Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerombolan Bersenjata Sandera Murid Sekolah di Rusia

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Moskow:Rusia kemarin memasuki hari pertama tahun ajaran baru. Bukan hari biasa bagi sebuah sekolah dasar di Beslan, Ossetia Utara. Pada hari ketika orangtua mengantar anak-anak mereka yang baru masuk sekolah itu, sekelompok orang bersenjata berat menyerbu dan melakukan penyanderaan.Kantor berita Rusia, Itar-Tass, melaporkan, penyandera menuntut Rusia segera menarik pasukan dari Chechnya. Bila tuntutan tidak dipenuhi, mereka akan meledakkan diri bersama para sandera dalam gedung sekolah. Tak disebutkan kapan batas akhir untuk tuntutan mereka.Drama dimulai pukul 09.30 waktu setempat (12.30 WIB), seusai upacara menyambut hari pertama sekolah. Jumlah sandera simpang-siur: kantor berita AP melaporkan 400 orang, setengahnya adalah siswa; BBC menulis 240; AFP, mengutip Itar-Tass, melaporkan 200 orang.Begitu menguasai sekolah, penyandera membawa siswa, guru, dan para orangtua ke gedung olahraga. Saat dipindahkan, 50 siswa berhasil melarikan diri, tapi dua orang yang tak beruntung tewas tertembak.Paling tidak, delapan sandera telah tewas terbunuh hingga berita ini diturunkan, termasuk satu orangtua murid. Seorang penyandera juga dilaporkan tewas ditembak polisi sehingga memancing kemarahan gerombolan itu.Kepala kantor Kementerian Dalam Negeri Ossetia Utara Kazbek Dzantiev mengatakan, penyandera mengancam akan membunuh 50 siswa untuk setiap penyandera yang tewas. "Dan 20 murid akan tewas bila salah satu dari kami terluka," kata dia, mengutip pernyataan mereka, ketika melepas 15 sandera beberapa jam kemudian.Pihak berwenang Rusia mengatakan, identitas penyandera--semua berpakaian hitam, terdiri atas 18 laki-laki bersenjata berat dan dua perempuan dengan sabuk bahan peledak melilit pinggang--belum jelas. Diduga kuat, mereka adalah kelompok Black Widow, Janda Hitam, salah satu kelompok pemberontak Chechnya yang berada di balik pengeboman Moskow pada malam harinya dan peledakan dua pesawat komersial Rusia beberapa hari lalu. Secara geografis, Ossetia Utara berbatasan langsung dengan Chechnya.Pemimpin tertinggi pemberontak Chechnya, Aslan Maskhadov, menyatakan agar Rusia tidak terburu-buru menuding kelompok tertentu berada di balik penyanderaan itu. "Kita akan tahu siapa yang terlibat, tapi terlalu dini berspekulasi saat ini," kata dia melalui juru bicaranya, Akhmed Zakayev, sambil mengutuk aksi penyanderaan itu.Bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, yang baru saja menikmati liburannya, ini pekan terberat sejak ia terpilih menjadi presiden pada 2001. Setibanya di Moskow, Putin langsung menggelar rapat khusus dengan Menteri Dalam Negeri Sergei Ivanov dan jajaran pejabat Badan Keamanan Federal (FSS) untuk membicarakan penyanderaan itu. adek/bbc/afp/ap
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Peringatan yang dikeluarkan polisi Prancis lewat twitter tentang Salah Abdeslam, tersangka pelaku teror di Paris, pada November 2016. Salah Abdeslam ditangkap polisi antiteror Belgia, pada 18 maret 2016. REUTERS/POLICE NATIONALE
Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.


Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Pastor Abbe Jacques Hamel (kiri). Gereja Gambetta di Saint-Etienne-du-Rouvray. mirror.co.uk
Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.


Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Seorang polisi berjaga di depan Balai Kota setelah dua penyerang menyandera lima orang di Gereja Saint-Etienne-du -Rouvray, Normandy, Prancis, 26 Juli 2016. Ini merupakan serangan teroris kedua di Prancis selama bulan Juli. REUTERS/Pascal Rossignol
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.


JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto
JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.