TEMPO.CO, Agadez - Niger mengizinkan Amerika Serikat menempatkan jet siluman di wilayahnya. Penempatakn jet tanpa awak ini untuk meningkatkan kegiatan intelijen terhadap aksi pejuang al-Qaedah di utara Mali dan melebar ke Sahara.
Izin itu, jelas pejabat senior pemerintah Niger, Rabu, 30 Januari 2013, dikeluarkan oleh Niger usai Bisa Williams, duta besar Amerika Serikat untuk Niger, bertemu dengan Presiden Mahamadou Issoufou dalam sebuah pertemuan Senin, 28 Januari 2013.
"Niger memberikan lampu hijau untuk (AS) menempatkan pesawat mata-mata tanpa awak guna mengumpulkan informasi intelijen terhadap gerakan Islam," kata sumber yang tak bersedia disebutkan namanya.
Sumber menambahkan, jet-jet siluman itu dapat ditempatkan di sebelah utara gurun Niger di wilayah Agadez yang berbatasan dengan Mali dan Libya. Sementara itu, juru bicara Komando Afrika-Amerika menolak memberikan komentar soal keputusan Niger terhadap izin yang dikeluarkan oleh Presiden Mahamadou Issoufou.
Setelah melakukan pembicaraan dengan Issoufou, Williams mengatakan, mereka membicarakan masalah kerjasama ekonomi, militer, dan pembangunan. Pada kesempatan itu dia juga mengatakan bahwa Amerika memberikan penghargaan kepada Prancis yang memimpin aksi militer untuk mengusir para pejuang yang berafiliasi dengan al-Qaeda di Mali Utara.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita populer:
Irwansyah Bebas, Raffi Ahmad: Yah Lu Pulang...
KPK Tangkap Perantara Suap Politikus
Melongok Rumah Raffi Ahmad di Lebak Bulus
KPK Tangkap Tangan Tiga Pelaku Suap
Hary Tanoesoedibjo Ingin Satukan ISL dan IPL
KPK Sita 2 Plastik Penuh Duit Pecahan Rp 100 Ribu