TEMPO.CO, Bagdad - Bom bunuh diri mobil meledak di Zona Hijau, Bagdad, kawasan tempat berdirinya kedutaan besar negara-negara Barat. Ledakan itu menyebabkan tujuh orang tewas dan melukai 11 lainnya, termasuk seorang anggota parlemen. Demikian keterangan sumber kepolisian, Senin, 17 September 2012.
Daerah tengah di Bagdad, yang secara resmi merupakan Zona Internasional, merupakan tempat berdirinya bangunan diplomatik negara asing, termasuk Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Sumber ini mengatakan, ledakan di dekat Bagdad, 14 Juli 2012 lalu, diduga dilakukan oleh kelompok Brigade yang menyerang kawasan ini. Akibat serangan tersebut, dua dari empat tentara tewas.
"Mobil yang mereka (pelaku) tumpangi menerobos pos penjagaan, selanjutnya masuk ke Zona Hijau dan tiba-tiba meledak," kata salah seorang sumber di kepolisian yang berpatroli di dekat tempat kejadian perkara.
"Beberapa orang tewas di dalam mobil dan saya melihat dua tentara tergeletak di atas tanah. Kami segera menutup kawasan ini," kata sumber yang tak bersedia disebutkan namanya. "Anggota parlemen Habib Hamza cedera," kata Ammar Toma, anggota parlemen lainnya kepada AFP.
Serangan bom juga terjadi di ibu kota pada 9 September 2012, tepatnya di distrik utama tempat kaum Syiah Bagdad tinggal. Akibat ledakan tersebut, lebih dari 100 orang meninggal.
REUTERS | AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler:
Di Hotel Ini, Pengguna Toilet Diintip Pejalan Kaki
Serangan di Afganistan, 4 Serdadu AS Tewas
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen Tiba di Lombok
Usai Wali Kota Termuda, Basher ''Incar'' Menteri
Soros Kuliah Lagi
Anjing Buta Menang Lomba Renang dan Tangkap Kayu