TEMPO.CO , Damaskus - Tentara Pembebasan Suriah (FSA) mengatakan mereka menembak pesawat militer di dekat perbatasan Irak. Sebuah rekaman dari kubu pemberontak menunjukkan seorang pria yang mereka klaim sebagai pilot jet tempur itu digelandang pemberontak.
Namun media pemerintah mengatakan pesawat jatuh karena "masalah teknis" dan pencarian sedang berlangsung untuk menemukan sang pilot. Menurut kantor berita Suriah Sana, pesawat yang jatuh mengalami kerusakan pada "mekanisme kontrol" selama misi pelatihan rutin. Hal ini memaksa pilot untuk meninggalkan pesawat.
Pesawat yang ditunjukkan dalam video adalah MiG-23, jenis pertama dikirim ke Suriah oleh Uni Soviet pada tahun 1973. Dalam pertempuran saat ini, jet dilaporkan digunakan dalam serangan Aleppo pada bulan Juli.
Pesawat itu ditembak jatuh di dekat kota al-Muhassan, sekitar 120 km dari perbatasan Irak di Provinsi Deir al-Zour, para pemberontak mengatakan.
Jika benar pesawat itu jatuh akibat ditembak, maka ini akan menjadi pertama bagi para pemberontak yang menunjukkan mereka memiliki kemampuan persenjataan anti-pesawat. Kekuatan udara pemerintah belum menjadi faktor yang menentukan dalam konflik ini. Tapi hilangnya pesawat memberikan pemberontak kemenangan propaganda yang penting.
Suriah menghadapi suspensi dari Organisasi Kerjasama Islam karena penanganan krisis. Pada malam pertemuan puncak darurat yang dihajat Arab Saudi, para menteri luar negeri OKI bertemu untuk persiapan pertemuan di Jeddah kendati ada keberatan dari sekutu Presiden Assad, Iran. Konfirmasi suspensi Suriah diharapkan keluar akhir pekan ini.
BBC | TRIP B