TEMPO.CO , Colorado - Penembakan di gedung bioskop di Aurora, Colorado mengejutkan publik AS, tak terkecuali para tetangga tersangka pelaku, James Holmes.
Jackie Mitchell, yang tinggal satu blok di apartemen Holmes di Aurora, mengatakan ia minum beberapa bir dengan Holmes hanya beberapa hari sebelum penembakan. Saat itu, katanya, Holmes tidak menunjukkan kecenderungan marah atau anti-sosial.
Baca Juga:
"Dia tampak seperti seorang lugu," kata Mitchell. "Kami hanya berbicara tentang sepak bola dan hal-hal semacam itu."
Ketika melihat laporan berita hari ini, Mitchell berkata, "Aku tidak punya rambut, tapi rambutku seolah berdiri ketika melihat gambar dia (di televisi)."
FBI mengatakan sekitar 100 agen yang berada di tempat kejadian membantu menginvestigasi. Holmes ditangkap tak berapa lama setelah memuntahkan banyak peluru.
Menurut saksi mata, Holmes menembaki para penonton secara acak. "Ia menembak terus, terus dan terus dan kemudian setelah itu kami tidak mendengar apa-apa," kata seorang saksi. "Saya berlari keluar dari sana, dan terjadi kekacauan di mana-mana."
Radio komunikasi antarpolisi yang dirilis oleh otoritas menggambarkan situasi putus asa bagi mereka yang pertama di tempat kejadian. "Kirim masker gas sialan itu segera. Kita tidak bisa masuk," kata seorang petugas setelah menghadapi asap tebal di bioskop.
"Aku punya anak yang menjadi korban," kata seorang yang sedang menunggu di luar gedung. Setelah menunggu ambulans selama beberapa menit, polisi akhirnya membawa para korban dengan mobil patroli.
Sebanyak 12 orang tewas di tempat kejadian dan 59 lainnya mengalami luka-luka.
ABC NEWS | TRIP B