Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Artefak Romawi Kuno Banyak Dicuri Pelancong Eropa

image-gnews
Gerhana Bulan diamati dari bangunan kuno Colosseum di Roma, Italia (16/6). REUTERS/Alessandro Bianchi
Gerhana Bulan diamati dari bangunan kuno Colosseum di Roma, Italia (16/6). REUTERS/Alessandro Bianchi
Iklan

TEMPO.CO , Roma - Di banyak negara, banyak wisatawan pergi ke toko suvenir untuk membeli cinderamata yang akan dibawa kembali ke negerinya. Tapi turis yang datang ke Roma memiliki kebiasaan berbeda. Mereka memang mencari buah tangan, tapi tidak di toko oleh-oleh.

"Di Roma, terutama Eternal City, banya turis yang mencuri bebatuan dan marmer penanda sebagai cinderamata," ujar petugas kepolisian Itali pada Selasa, 26 Juni 2012.

Petugas pemeriksaan tas di bandara udara di Fiumicino dan Ciampino, kata polisi Italia, kerap menemukan lusinan batu paving, potongan mosaik, atau artefak lain dalam bawaan penumpang pesawat. Dan jumlah temuan itu, makin hari semakin bertambah banyak. "Benda-benda itu sendiri umurnya sudah lebih dari 2000 tahun," ujarnya.

Beberapa turis yang tertangkap tangan membawa batuan bersejarah itu berasal dari Eropa bagian utara. Lainnya mengaku datang dari Inggris. Meski polisi menangkap mereka dengan barang bukti, para turis itu tak pernah ditahan atau diadili. Mereka diizinkan kembali ke kampung halaman tanpa membawa bebatuan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mereka sangat malu karena tertangkap tangan atas perbuatannya," ujar Kepala Kepolisian Italia Antonio Del Greco. Karena jumlah pencurian batu dan artefak bersejarah semakin meningkat, Del Greco pun menampilkan benda-benda yang dia sita dari tas para wisatawan. Benda itu dia pajang untuk memberi pelajaran ke turis lainnya agar tak melakukan hal yang sama.

Pengawas budaya dari Dewan Kota Roma, Umberto Brokoli, menyatakan jika pihaknya memberi peringatan keras pada turis agar tak mengutil benda bersejarah. Apalagi pencurian artefak di makam Romawi kuno semakin sering terjadi. "Jika mereka mau suvenir, harusnya beli di toko. Bukan mencuri," ujar Brokoli.



DAILYMAIL | CORNILA DESYANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

20 Mei 2017

Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Sergio Mattarella di Istana Kepresidenan Italia, Roma, 18 Maret 2017. Foto: KBRI Roma.
Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

Dubes Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Italia Sergio Mattarella.


Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

16 Mei 2017

Pengungsi menyantap makanan di sebuah terminal bus di depan stasiun kereta api Tiburtina di Roma, Italia, 8 Maret 2017. REUTERS/Max Rossi
Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

Polisi Italia mengungkapkan salah satu pusat penampungan imigran terbesar di Italia berada dalam cengkeraman mafia selama lebih dari satu dekade


Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

10 Mei 2017

Desa Bormida di Italia. Google
Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

Wali kota Italia beri uang Rp 30 juta bagi siapa saja yang mau tinggal di kota sepi di Bormida.


Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

7 Mei 2017

Para migran dari Eritrea terjun ke laut dari kapal yang penuh penumpang di perairan Mediteranian, sekitar 13 mil di utara Sabratha, Libya, pada 29 Agustus 2016. Ribuan pengungsi yang menaik 20 perahu lebih diselamatkan oleh anggota LSM. AP/Emilio Morenatti
Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

Hingga tahun ini sekitar 43 ribu pengungsi dan pendatang tiba di Eropa melalui laut, lebih dari 1.000 orang meninggal.


Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

16 April 2017

Emma Morano, perempuan tertua di Italia. New York Times
Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

Emma Morano diyakini adalah orang terakhir di dunia yang lahir pada 1800-an.


Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

25 Maret 2017

Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com
Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

Hakim di Turin, Italia, membebaskan terdakwa kasus perkosaan seorang wanita dari tuntutan hukum. Alasannya, wanita itu tidak menangis.


Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

20 Maret 2017

Michele Pennisi, uskup Sisilia. Ilcarrettinodelleidee.com
Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

Seorang uskup agung di Sisilia melarang setiap anggota mafia
menjadi ayah baptis bagi setiap anak yang menerima sakramen
pembaptisan di keuskupannya


Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

12 Maret 2017

Ilustrasi. TEMPO/Tony Hartawan
Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

Polisi memburu pelaku pembakaran terhadap seorang tunawisma yang tewas karena dibakar hidup-hidup di Kota Palermo, Sisilia, Italia.


Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

23 Desember 2016

Duta Besar RI untuk Italia, August Parengkuan (kanan) menerima Penghargaan Premio Internazionale
Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

Dubes Parengkuan dinilai sebagai figur yang memajukan hubungan Indonesia-Italia.


Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

19 Desember 2016

Becak wisata (veloleo) Indonesia di Milan, Italia. Foto: ITPC Milan
Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

Dari pameran saja, total potensi perdagangan mencapai 1,52 juta Euro (Rp 21,23 miliar)