Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Thein Sein Berlakukan Keadaan Darurat di Myanmar

image-gnews
Thein Sein. Johannes P. Christo
Thein Sein. Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO , Yangon - Presiden Myanmar, Thein Sein, mengumumkan keadaan darurat di barat negara itu menyusul bentrokan antara umat Buddha dan Muslim. Dalam insiden ini, sedikitnya delapan orang tewas dan 17 terluka.

"Kekerasan sektarian bisa menempatkan transisi Myanmar menuju demokrasi di atas resiko," katanya memperingatkan.  

Sebelumnya pada hari Minggu, pihak berwenang memberlakukan jam malam di empat kota di wilayah Arakan, di mana ketegangan telah terus meningkat sejak pembunuhan 10 Muslim di atas bus pada awal Juni.

Melalui televisi, Thein Sein mengatakan kekerasan itu telah mengipasi kebencian dan keinginan untuk membalas dendam. "Jika kita menempatkan isu ras dan agama di garis depan, menempatkan kebencian yang tidak pernah berakhir, keinginan untuk balas dendam, dan tindakan anarkis di garis depan, dan jika kita terus membalas dan meneror serta membunuh satu sama lain, ada bahaya bahwa masalah ini akan berkembang dan bergerak ke luar Arakan," katanya.

Jika hal ini terjadi, katanya, maka stabilitas negara, perdamaian, dan proses demokratisasi akan terpengaruh dan bahkan akan hilang.

Ini adalah pertama kalinya Myanmar memberlakukan keadaan darurat setelah peralihan rezim. Status darurat, katanya, akan diberlakukan sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Seorang gadis 12 tahun diidentifikasi sebagai Razen Bibi menjadi orang kedelapan yang tewas dalam kerusuhan setelah dilaporkan ditembak pada hari Minggu oleh polisi anti huru hara di luar rumahnya di kota Maungdaw. Orang asing dilarang memasuki Maungdaw, tetapi staf lokal dari LSM internasional yang memantau Myanmar mengatakan mereka melihat tubuh yang dibawa pergi oleh polisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi, akan berkunjung ke Eropa pekan ini, meminta rakyat tenang. Belum jelas apakah keadaan darurat akan mempengaruhi rencana perjalanannya atau tidak.

Akar kerusuhan adalah insiden pada tanggal 3 Juni di mana sekelompok Muslim peziarah dipukuli sampai mati oleh umat Buddha dari Arakan, diduga sebagai tanggapan terhadap perkosaan dan pembunuhan seorang wanita berusia 26 tahun oleh tiga pria Muslim pada akhir Mei.

Ketegangan rasial dan agama bukanlah hal yang baru di Arakan, yang terletak di perbatasan dengan Bangladesh dan memiliki jumlah Muslim terbanyak di Myanmar. Tetapi kekerasan saat ini adalah yang terburuk dalam satu dekade.

TRIP B | GUARDIAN

Berita Lainnya
Calon Penari Ini Jatuh dari Lantai 6 dan Selamat

Rusuh Berdarah Muslim dan Budha Ancam Myanmar

Capres Kenya Tewas Kecelakaan Heli

Al-Shabaab ''Ejek'' Obama: 10 Onta bagi Kepalanya 

Mubarak Sempat Koma di Penjara

Serangan Gereja di Nigeria, Puluhan Orang Tewas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Pendukung Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) memegang foto konselor Myanmar Aung San Suu Kyi ketika menunggu hasil penghitungan suara pemilu Myanmar di markas partai di Yangon, Myanmar, 8 November 2020.[REUTERS]
Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi


Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Ke-10 pria Rohingya yang ditangkap sebelum dibantai warga Buddha dan tentara Myanmar di Inn Din, Rakhine, Myanmar, 2 September 2017. Di antara 10 pria Rohingya tersebut merupakan nelayan, penjaga toko, seorang guru agama Islam dan dua remaja pelajar sekolah menengah atas berusia belasan tahun. Laporan pembantaian ini ditulis oleh dua wartawan yang kini diadili pemerintah pimpinan Aung San Suu Kyi. REUTERS
Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.


Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Seorang bocah Rohingya menangis di tengah antreatn saat berdesakan untuk mendapatkan bantuan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 25 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.


Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Suasana antrean pengungsi Rohingya untuk mendapatkan bantuan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 25 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.


Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Seorang anak pengungsi muslim Rohingya digendong ibunya saat berdesak-desakan untuk mendapatkan bantuan makanan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 21 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.


Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Sidang perdana tim pencari fakta PBB untuk Rohingya di Jenewa, 19 September 2017. Yuyun Wahyuningrum
Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.


Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Petugas mendata pengungsi Rohingya sebelum membagikan paket bantuan dari Indonesia di kamp pengungsian Thaingkali, Ukhiya, Bangladesh, 21 September 2017.  Bantuan kemanusiaan dari Indonesia telah sampai di Bangladesh dalam 8 kali pengiriman dengan pesawat
Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.


Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Penduduk desa Hindu berteduh di sebuah kuil di Myoma Ward Myhum Town, Myanmar. Hindu Youth Relief Group
Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.


Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Pesawat Myanmar yang hilang. Facebook/Commander in Chief Office
Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.


Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Sejumlah warga negara Amerika Serikat mengikuti parade ASEAN di Silang Monas, 27 Agustus 2017. TEMPO/Maria Fransisca
Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.