Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perempuan Sudan Dirajam karena Berzina  

image-gnews
Ilustrasi. jezebel.com
Ilustrasi. jezebel.com
Iklan

TEMPO.CO , Khartoum - Seorang perempuan, dipercaya berusia 20 tahun, bakal menjalani hukum rajam alias dilempari batu sampai mati karena kedapatan berzina sehingga membuahkan bayi. Terhukum bernama Intisar Sharif Abdalla ini, menurut kelompok hak asasi manusia dan pengacara, kini ditahan di dekat Khartoum bersama bayi laki-lakinya.

Dokumen yang diperoleh kantor berita Reuters menyebutkan, Abdalla dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Kriminal Ombada pada 22 April 2012. Dua pengacara yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan mereka akan mengajukan banding atas keputusan tersebut. Menurut dia, saat ini Abdalla dalam kondisi tertekan secara psikologis cukup berat.

"Dia membutuhkan psikolog karena dia dalam kondisi shock akibat tekanan keluarga dan masyarakat," ujarnya.

Abdalla adalah perempuan buta huruf yang tak mengerti baca tulis. Dalam persidangan yang menggunakan bahasa Arab, ia tidak didampingi pengacara atau penerjemah. Bahasa Arab bukanlah bahasa aslinya, jelas para pengacara dan aktivis di Sudan.

Beberapa pejabat di Kementerian Informasi dan Keadilan Sudan mengatakan mereka tak bisa berkomenar mengenai kasus ini ketika Reuters mencoba mengonfirmasi hukum rajam yang dijatuhkan kepada Abdalla melalui telepon. Usia Abdalla yang sebenarnya belum bisa dikonfirmasi kendati beberapa laporan menyebutkan dia sepertinya berumur kurang dari 20 tahun. Amnesti Internasional memperkirakan Abdalla berusia 18 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Fahima Hashim, seorang aktivis hak-hak perempuan menanggapi kasus yang menimpa Abdalla, Sudan kerap tidak konsisten dalam menerapkan hukum lantaran sistem hukum di Sudan membolehkan hakim memutuskan hukuman kepada terdakwa. "Kalimat rajam belum pernah disampaikan sebelumnya," ujar Hashim.

Abdalla mengakui hukuman yang dijatuhkan kepadanya setelah dia dipukuli oleh saudara laki-lakinya. Namun ketika dia dituduh berzina, Abdalla berkali-kali membantah dan meminta dibebaskan dari hukuman. Dia mengatakan kedua kakinya dibelenggu dan tertekan secara psikologis karena tak paham terhadap hukuman yang dijatuhkan kepadanya.

AL JAZEERA | GUARDIAN | CHOIRUL


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

21 Juni 2017

Omar Al-Bashir. AP/Abd Raouf
Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

Sudan sepakat menerima permintaah Yaman.


Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

1 April 2017

Seorang wanita membawa jerigen berisikan air setelah mengisinya di sungai saat akan kembali ke rumahnya di Torit, Sudan Selatan, 9 Maret 2017. (Mackenzie Knowles-Coursin/UNICEF via AP)
Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

PBB mengkategorikan pembakaran rumah penduduk sebagai genosida.


TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

27 Februari 2017

Sekelompok pemuda berusaha mendaratkan layang-layang tradisional Janggan dalam Festival Layang-Layang Bali ke-38 di Pantai Padanggalak, Denpasar, Bali, 24 Juli 2016. Layang-layang tradisional Bali memiliki tiga jenis bentuk yaitu, Bebean atau ikan, Janggan atau naga dan Pecukan atau daun. TEMPO/Johannes P. Christo
TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

Festival tersebut bertujuan menghibur para pelaksana misi perdamaian di Sudan di sela kegiatan rutin.


Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

21 Februari 2017

Wakil Menteri Luar Negeri RI Abdurrahman M. Fachir dalam penutupan Bali Democracy Forum VIII di Nusa Dua, Bali, 11 Desember 2015. (Foto: Fasmed Kemlu)
Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

Wakil Menlu Abdurrahman Fachir memastikan polisi RI yang dituduh menyelundupkan senjata di Sudan akan dipulangkan.


Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

5 Februari 2017

Seorang pria suku Dinka memegang senapan AK 47 buatan Rusia di depan sapi-sapinya di kamp penggembala ternak di Rumbek, ibukota Negara bagian Lakes, Sudan, 14 Desember. REUTERS/Goran Tomasevic
Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

Kekerasan melanda desa-desa, perempuan diculik dan dibunuh.


Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

13 Januari 2017

Dua orang anak Selatan Sudan bermain di tempat pengungsian di desa Congolese, provinsi Orientale, Kongo, 12 November 2016. REUTERS/Aaron Ross
Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

Menurut Menteri Pertahanan Kuol Manyang Juuk, Sudan Selatan memang sudah tak perlu lagi pasukan PBB untuk melindungi pasukan regi


Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

21 Juni 2016

Warga meneriakkan slogan dalam aksi protes terhadap sampul majalah Charlie Hebdo yang menampilkan kartun Nabi Muhammad di Khartoum, Sudan, 16 Januari 2015. ASHRAF SHAZLY/AFP/Getty Images
Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

Para mahasiswa itu dicokok saat berlangsung kerusuhan di Univeritas Khartum yang melibatkan mahasiswa dan pasukan keamanan.


PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

12 Maret 2016

Wanita dari etnis Nuer kembali ke desa mereka setelah berjalan sepanjang hari melalui jalan berlumpur dan tergenang air untuk menjual tas arang bagi pengungsi di kamp Misi PBB, Bentiu, Sudan Selatan, 20 September 2014. (AP/Matthew Abbott)
PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

Pemerintah Sudan Selatan menolak militernya menjadikan warga sipil sasaran serangan, namun berjanji akan melakukan invstigasi.


Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

7 November 2015

Nyloak Tong, seorang gadis berusia empat belas bulan yang berhasil selamat dari kecelakaan pesawat kargo setelah take-off di dekat bandara Juba. stuff.co.nz
Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

Bayi perempuan itu ditemukan ketika pasukan keamanan dan wartawan tengah berusaha mencari kotak hitam


Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

4 November 2015

Tim investigasi melihat puing badan pesawat kargo buatan Rusia yang hancur usai jatuh di dekat Juba di Sudan, 4 November 2015. REUTERS
Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

Cuaca buruk menyulitkan petugas mencari korban lainnya.