TEMPO.CO, Sanaa - Pemerintah Yaman secara resmi meminta Sudan mewakili kepentingannya di Qatar menyusul pengusiran diplomatnya di Doha, Selasa, 20 Juni 2017.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kementerian, Menteri Luar Negeri Sudan Ibrahim Ghandour mengatakan, pihaknya telah menerima permintaan secara resmi dari rekannya Abdul Malik Al-Maklafi untuk mewakili kepentingan Yaman di Qatar.
"Kami setuju mewakili kepentingan Yaman di Qatar demi mempererat hubungan antara rakyat Sudan dan Yaman," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Sudan.
Sementara itu dari Riyadh diperoleh kabar, Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz bertemu dengan Presiden Sudan Omar Al-Bashir di Istana Safa, Mekah, Selasa, 20 Juni 2017.
Pertemuan tersebut sebagai bagian dari upaya Sudan menjembatani kepentingan negara-negara Teluk, termasuk Yaman.
MIDDLE EAST MONITOR | CHOIRUL AMINUDDIN