Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

image-gnews
Dua orang anak Selatan Sudan bermain di tempat pengungsian di desa Congolese, provinsi Orientale, Kongo, 12 November 2016. REUTERS/Aaron Ross
Dua orang anak Selatan Sudan bermain di tempat pengungsian di desa Congolese, provinsi Orientale, Kongo, 12 November 2016. REUTERS/Aaron Ross
Iklan

TEMPO.CO, Juba - Sudan Selatan menolak kehadian 4.000 pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa karena situasi keamanan negaranya mengalami kemajuan.

Sebelumnya, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan perintah pengiriman pasukan perdamaian ke Juba, ibu kota Sudan Selatan, untuk memperkuat pasukan sebelumnya yang berjumlah 13.500 tentara.

Tambahan pasukan itu dimaksudkan untuk mengatasi pertempuran terbaru di Juba.

"Pemerinah Sudan Selatan sanggup mengatasi keamanan dan stabilitas negara serta melindungi rakyat sehingga tak perlu tambahan pasukan PBB," kata juru bicawa Kementerian Luar Negeri Sudan Selatan, Mawien Makol Ariik, Rabu, 11 Januari 2017.

Penolakan pemerintah Sudan Selatan ini bertentanan dengan sikap sebelumnhya yang disampaikan pada November 2016 yang mengatakan bahwa mereka bersedia menerima pengerahan pasukan PBB.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Menteri Pertahanan Kuol Manyang Juuk, Sudan Selatan memang sudah tak perlu lagi pasukan PBB untuk melindungi pasukan regional.

"Hampir seluruh orang di dunia masih percaya bahwa sedang terjadi perang di Juba dan sekitarnya, namun faktanya Juba saat ini aman," ucap Juuk kepada kantor berita DPA.

Pernyataan Juuk ini bertentangan dengan sejumlah laporan yang menyebutkan bahwa masih terjadi perang sengit di kawasan utara dan selatan negara.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hujan Deras Tak Biasa di Sudan Tewaskan Lebih dari 130 Orang

13 hari lalu

Orang-orang berkumpul untuk merehabilitasi saluran air yang rusak setelah mengalami kerusakan air di rumah mereka selama banjir di wilayah Al-Managil di Negara Bagian Jazeera, Sudan 23 Agustus 2022. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Hujan Deras Tak Biasa di Sudan Tewaskan Lebih dari 130 Orang

Sudan mengalami musim hujan lebat sejak bulan lalu, dengan banjir besar yang terjadi secara berkala terutama di bagian utara dan timur


Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza, Demi Surat Penangkapan Pemimpin Israel

5 Juli 2024

Benjamin Netanyahu dan Karim Khan. REUTERS
Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza, Demi Surat Penangkapan Pemimpin Israel

Jaksa ICC Karim Khan pada 20 Mei dilaporkan membatalkan misi sensitif untuk mengumpulkan bukti kejahatan perang di Gaza


Separuh dari Populasi Sudan Menghadapi Kerawanan Pangan Akut

28 Juni 2024

Anak-anak bermain dengan senjata anti-serangan pesawat udara  di Leer town, Sudan Selatan (8/5). Pemandangan memilukan seperti mayat-mayat di sumur, rumah-rumah dibakar, dan balita yang kelaparan terlihat di kawasan Leer ini.   (AP Photo/Josphat Kasire)
Separuh dari Populasi Sudan Menghadapi Kerawanan Pangan Akut

Lebih dari populasi di Sudan menghadapi kerawanan pangan akut dampak dari perang yang berkecamuk selama 14 bulan


10 Negara Terbesar di Afrika Berdasarkan Luas Wilayah

24 Juni 2024

Dari banyaknya negara di benua Afrika, ada 10 negara terbesar dengan wilayah yang sangat luas. Berikut ini informasinya untuk Anda. Foto: Canva
10 Negara Terbesar di Afrika Berdasarkan Luas Wilayah

Dari banyaknya negara di benua Afrika, ada 10 negara terbesar dengan wilayah yang sangat luas. Berikut ini informasinya untuk Anda.


Israel dan Hamas Masuk Daftar Hitam PBB karena Kekerasan terhadap Anak

12 Juni 2024

Sidra, warga Palestina yang berusia 7 tahun yang menjadi korban rudal Israel. FOTO/X Husam Zomlot
Israel dan Hamas Masuk Daftar Hitam PBB karena Kekerasan terhadap Anak

PBB mencatat pasukan Israel, Hamas, Rusia dan pihak-pihak berkonflik di Sudan ke dalam daftar hitam atas kekerasan terhadap anak.


Pengungsi Sudan di Ethiopia Terusir

8 Juni 2024

Halime Adam Moussa, seorang pengungsi Sudan yang mencari perlindungan di Chad untuk kedua kalinya, menunggu dengan pengungsi lain untuk menerima porsi makanan dari Program Pangan Dunia (WFP), di dekat perbatasan antara Sudan dan Chad di Koufroun, Chad, 9 Mei 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Pengungsi Sudan di Ethiopia Terusir

Para pengungsi Sudan di Ethiopia diminta untuk pulang kampung karena Ethiopia pun sedang bergelut dengan konflik dan kekurangan


OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

18 Mei 2024

Anak-anak bermain dengan senjata anti-serangan pesawat udara  di Leer town, Sudan Selatan (8/5). Pemandangan memilukan seperti mayat-mayat di sumur, rumah-rumah dibakar, dan balita yang kelaparan terlihat di kawasan Leer ini.   (AP Photo/Josphat Kasire)
OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

4 Mei 2024

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

23 April 2024

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

20 April 2024

Seorang wanita dan bayi di kamp pengungsi Zamzam, dekat El Fasher di Darfur Utara, Sudan. MSF/Mohamed Zakaria/Handout melalui REUTERS
800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

PBB telah memperingatkan bahaya yang akan menimpa setidaknya 800.000 warga Sudan ketika pertempuran semakin intensif dan meluas di Darfur.