TEMPO.CO, Wellington - Raja Tonga, George Tupou V, yang berjasa memperkenalkan demokrasi di negara kepulauan Pasifik Selatan pasca-kerusuhan 2006, meninggal di rumah sakit Hong Kong, Ahad, 18 Maret 2012. Demikan keterangan yang diperoleh dari pemerintah Tonga, Senin, 19 Maret 2012.
Adik kandung mendiang, Putera Mahkota Tupouto’a Lavaka, sekaligus pewaris takhta kerajaan, mengatakan kepada televisi Selandia Baru, kakaknya meninggal dalam usia 63 tahun saat melakukan kunjungan ke Hong Kong. Kabar meninggalnya Raja Tonga ini diumumkan pemerintah melalui siaran radio tanpa menjelaskan penyebab kematian kakaknya.
Pada awal naik takhta, pria yang mengenyam pendidikan di Oxford ini menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa dirinya merupakan penguasa terakhir dalam pemerintahan dengan sistem monarki di Polinesia. Selanjutnya, kekuasaan akan dipegang oleh perdana menteri.
Untuk pertama kalinya negeri ini mengadakan pemilihan umum yang digelar pada November 2010 setelah selama 165 tahun dipimpin dengan gaya feodal.
Tonga, sebuah negeri terdiri dari 170 kepulauan berpenduduk sekitar 100 ribu, terletak di selatan Samoa atau sekitar 2.120 kilometer sebelah utara Selandia Baru.
ARAB NEWS | CHOIRUL