TEMPO.CO , BUKARES:- Salju tebal yang turun sangat lebat membuat puluhan ribu warga pedesaan di seluruh wilayah Benua Eropa terisolasi akhir pekan lalu. Jumlah korban tewas akibat suhu dingin ekstrem pun menembus 550 orang. Salju setebal 50 sentimeter merendam ibu kota Montenegro, Podgorica, rekor pertama dalam 50 tahun terakhir. Akibatnya, bandara dan layanan kereta api terpaksa ditutup.
Di Bosnia, sembilan orang tewas setelah salju longsor menimpa sebuah desa di Restelica, bagian selatan ibu kota Kosovo, kemarin. "Hingga kini masih ada seorang warga yang dinyatakan hilang," kata Ibrahim Shala, juru bicara Pasukan Keamanan Kosovo (KSF). Sedangkan seorang bocah perempuan berusia 6 tahun berhasil selamat dari musibah tersebut.
Baca Juga:
Sedangkan di Kosovo, tiga orang tewas dan dua anak-anak terluka pada Kamis pekan lalu karena gas untuk penghangat ruangan meledak. Pemerintah Kota Kosovo telah menutup sekolah hingga sepekan ke depan. Sementara itu, Perdana Menteri Rumania yang baru dilantik, Mihai Razvan Ungureanu, dalam kesempatan terpisah, mengunjungi kawasan yang paling parah dihantam badai salju. Ia meminta pejabat berwenang bekerja keras mengatasi masalah ini, terutama ancaman kelangkaan pangan di daerah terpencil.
Selain menelan korban jiwa, salju menyebabkan 30 ribu orang terisolasi di Rumania dan lebih dari 110 ribu warga di kawasan Balkan. Bahkan di Montenegro, sekitar 60 ribu orang kini kehilangan akses transportasi. Jumlah itu mencapai 10 persen populasi negara tersebut. Suhu di sebagian besar timur Eropa kini mencapai minus 40 derajat Celsius, paling rendah yang pernah tercatat pada Februari. Para ahli cuaca memperkirakan suhu ini akan bertahan hingga akhir bulan mendatang.
L AP | REUTERS | SITA PLANASARI A