TEMPO.CO , Peshawar - Pemimpin Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP), Hakimullah Mehsud, dipercaya telah tewas dalam serangan udara Amerika Serikat. Demikian diungkapkan empat pejabat intelijen Pakistan kepada Reuters, Ahad, 15 Januari 2012.
Mereka mengatakan pihak intelijen Pakistan berhasil menyadap pembicaraan radio di antara para pejuang Taliban mengenai detail bagaimana Mehsud terbunuh ketika berkonvoi menuju sebuah pertemuan di wilayah Waziristan Utara dekat perbatasan Afganistan.
“Kami mendengar pembicaraan enam sampai tujuh anggota TTP melalui radio tentang Hakimullah Mehsud dihantam serangan udara ketika dia menuju sebuah pertemuan di dekat Miranshah,” kata seorang pejabat intelijen. “Mereka merujuk ke Mehsud dengan menyebut kode namanya.”
Seorang pejabat intelijen lainnya mengatakan Mehsud sedang menuju sebuah pertemuan di Nawa Adda, sebuah desa di wilayah Dattakhel, Waziristan Utara. Seorang pejabat senior militer mengatakan belum ada konfirmasi resmi soal tewasnya musuh pemerintah Pakistan itu.
Jika Mehsud benar tewas, itu akan mengurangi tekanan kepada pasukan keamanan yang berjuang melemahkan TTP, yang dekat dengan Al-Qaidah. Kelompok itu disalahkan atas sejumlah aksi bom bunuh diri di negeri itu.
Tewasnya Mehsud diperkirakan tidak akan mengurangi kekerasan yang sudah berlangsung lama di Pakistan. Namun pada kenyataannya, kematian pendahulunya, Baitullah Mehsud, dalam serangan udara 2009 tak menghentikan aksi mereka.
TTP membantah kabar tersebut. Menurut mereka, Mehsud masih hidup. Namun, bantahan itu kurang tegas bila dibandingkan dengan kabar tewasnya Mehsud dalam serangan udara 2010. “Tidak ada kebenaran dalam laporan kematiannya. Namun, dia tetap manusia yang bisa mati kapan saja. Dia pejuang suci dan kami berharap dia menjari martir,” kata juru bicara TTP, Ihsanullah Ihsan.
REUTERS | SAPTO YUNUS