TEMPO Interaktif, CHIANG RAI :- Patroli gabungan pasukan tentara Laos dan Myanmar baku tembak dengan geng pedagang narkoba pimpinan Nor Kham di Ban Don Sam Pu, sekitar 20 kilometer arah utara kawasan Segitiga Emas perairan Sungai Mekong. Tiga pasukan Myanmar tewas saat baku tembak.
Laporan sejumlah media Senin 12 Desember 2011 menyebutkan, lokasi baku tembak berada di perbatasan Laos dan Myanmar. Sedangkan Nor Kham berasal dari Provinsi Shan, Myanmar. Lokasi ini pun berdekatan dengan lokasi pembunuhan 13 nelayan asal Cina pada 5 Oktober lalu, yang dilakukan oleh geng narkoba.
Bentrokan terjadi saat pasukan gabungan Laos-Myanmar mengamankan 9 unit kapal kargo milik warga Cina yang melintas dari pelabuhan Guanlei di Yunnan ke pelabuhan Chiang Saen di Chiang Rai pada Ahad lalu. Cina sendiri mengerahkan 11 boat polisi militernya untuk mengawal kapal kargo itu.
Pihak berwenang telah meningkatkan perhatiannya atas operasi geng pedagang opium di perairan Mekong, yang dijuluki Segitiga Emas. Kawasan ini berbatasan dengan Myanmar, Laos, Vietnam, dan barat selatan Cina.
Ada dugaan pertumbuhan jumlah geng-geng pedagang narkoba meningkat, termasuk penyelundupan narkoba. Mereka membajak kapal laut untuk perdagangan narkoba dan makanan.
Peningkatan pertumbuhan geng-geng kriminal ini membuat Laos, Myanmar, Thailand, dan Cina menyepakati pembentukan patroli gabungan di sepanjang sungai Mekong pada Sabtu, 10 Desember lalu.
Sudah lebih dari 300 polisi militer dikerahkan oleh Cina untuk menjaga keamanan di Sungai Mekong bekerja sama dengan tiga negara anggota ASEAN itu setelah tewasnya 13 nelayan Cina.
Polisi Thailand telah menangkap sembilan tentara yang diduga sebagai pelaku pembunuh di perairan Sungai Mekong. Kesembilan tentara itu tergabung dalam Gugus Tugas Pha Muang dari tentara kawasan Tiga. Berdasarkan bukti yang ada, mereka didakwa melakukan pembunuhan. Namun kesembilannya menolak dakwaan dan menuding geng Nor Kham yang bertanggung jawab.
Deputi Kepala Polisi Wilayah 5, Mayor Jenderal Sitthiporn Srichanthap, kemarin mengatakan bahwa berkas kasus sembilan tentara ini telah diserahkan ke kantor Kejaksaan untuk diajukan tuntutan hukum. “Tim penuntut dan polisi sudah dibentuk untuk menangani kasus ini. Mereka sudah membuat kemajuan,” ujarnya.
BANGKOK POST I CNN I XINHUA I MARIA RITA