TEMPO Interaktif, Islamabad - Pemerintah Pakistan membantah menggelar perundingan damai dengan Taliban. Kementerian Dalam Negeri Pakistan menyatakan perundingan damai bisa dilakukan bila kelompok militan itu menyerah dan melucuti senjata.
Sabtu lalu, wakil komandan Taliban Pakistan, yang telah melancarkan perang selama empat tahun melawan pemerintah Pakistan, mengatakan kedua belah pihak sedang mengadakan perundingan, sebuah tindakan yang dapat memanaskan hubungan bilateral Pakistan dan Amerika Serikat.
Namun baik Perdana Menteri Yusuf Raza Gilani maupun Menteri Dalam Negeri Rehman Malik menolak laporan itu. “Secara pasti saya berbicara atas nama pemerintah, tidak ada dialog,” kata Malik di Islamabad, Senin, 12 Desember 2011.
Gilani membuka pintu lebar-lebar untuk negosiasi. “Siapa pun yang menyerah dan mengecam kekerasan, mereka kami terima,” kata Gilani dalam sebuah wawancara dengan BBC.
Pada akhir September 2011 pemerintah Pakistan berjanji “memberi peluang perdamaian” dan perundingan dengan Taliban. Maulvi Faqir Mohammad, Wakil Komandan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), yang dikenal juga dengan Taliban Pakistan, mengatakan pada Sabtu lalu perundingan untuk mengakhiri pemberontakan sedang berlangsung.
REUTERS | SAPTO YUNUS