TEMPO Interaktif, Somalia - Israel siap membantu Kenya menjaga keamanan perbatasan negeri itu dari serangan kelompok garis keras di Somalia, al-Shabab. Demikian keterangan diperoleh dari kantor Perdana Menteri Kenya.
Kantor Perdana Menteri menyebutkan, Kenya bakal mendapatkan dukungan keamanan Israel untuk memerangi kelompok-kelompok fundamentalis yang ada di negerinya. Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ketika Perdana Menteri Kenya Raila Odinga mengunjungi Israel.
Bulan lalu, Kenya mengirimkan pasukan ke tetangganya, Somalia, guna mendukung perang terhadap al-Shabab yang memiliki tautan dengan Al-Qaidah. Oleh karenanya, guna menjaga keamanan Kenya, Israel menyatakan kesiapannya membantu.
Dalam sebuah pernyataan, kantor Odinga mengutip pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa "Musuh Kenya adalah musuh Israel."
"Kami memiliki kesamaan perencanaan pasukan untuk mengalahkan musuh-musuh kami," ujarnya. Dia tambahkan, "Saya melihat peluang untuk memperkuat kerja sama keamanan."
Pada 2002 lalu, Kenya dilanda serangan bom yang menewaskan sedikitnya 15 orang. Kejadian itu menimpa sebuah hotel milik warga Israel yang terletak di tepi pantai. Empat tahun sebelumnya, serangan serupa juga menghantam Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kenya dan Tanzania yang menewaskan 200 orang.
BBC | CA