Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Ilustrasi pembunuhan menggunakan pisau. Tempo/Indra Fauzi
Ilustrasi pembunuhan menggunakan pisau. Tempo/Indra Fauzi
Iklan

TEMPO.CO, Nairobi - Seorang polisi menembak mati seorang pria yang menusuk kepalanya saat berjaga di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Nairobi, Kenya, Kamis, 27 Oktober 2016. Penyerang itu tewas di lokasi kejadian.

"Petugas menembak dalam rangka mempertahankan diri. Petugas saya saat ini berada di rumah sakit dalam kondisi yang stabil," ujar Vitalis Otieno, Kepala Polisi Divisi Gigiri, Kepolisian Nairobi, seperti dikutip dari CNN.

Menurut Otieno, pria penusuk itu adalah seorang warga negara Kenya. Namun, hingga saat ini namanya masih belum dipublikasikan dengan pertimbangan penyelidikan kepolisian. Motif penyerangan itu juga masih belum diketahui.

Baca:
Ayahanda Menteri Retno Meninggal Dunia
Sidang Pembunuhan Mirna, Mahasiswa Sebel Lihat Pembelaan Otto
Jessica Dibui 20 Tahun, Otto: Lonceng Kematian bagi Keadilan

Kedutaan Besar Amerika mengkonfirmasi adanya penyerangan di depan kantor mereka. Namun, mereka mengatakan tak ada satu pun karyawan mereka yang terlibat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Foto yang menyebar di media sosial menunjukkan adanya sosok pria tergeletak tak bernyawa di tengah genangan darah. Di sebelahnya, nampak seorang polisi sedang mencatat.

Kedutaan Besar Amerika itu terletak di distrik Gigiri, Nairobi. Kedubes AS adalah salah satu kedutaan yang berada di lokasi tersebut, bersama kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa.

EGI ADYATAMA | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gedung Asrama di Kenya Kebakaran, 17 Remaja Tewas

28 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Gedung Asrama di Kenya Kebakaran, 17 Remaja Tewas

Citizen Televisi mewartakan api membakar sampai hangus para korban hingga sulit dikenali. Penyebab kebakaran masih diinvestigasi


Atlet Olimpiade Uganda Rebecca Cheptegei Tewas Usai Dibakar Pacarnya

29 hari lalu

Rebecca Cheptegei dari Uganda selama final maraton putri Atletik Kejuaraan Atletik Dunia di Pusat Atletik Nasional, Budapest, Hungaria, 26 Agustus 2023.REUTERS/Dylan Martinez
Atlet Olimpiade Uganda Rebecca Cheptegei Tewas Usai Dibakar Pacarnya

Pelari olimpiade Uganda Rebecca Cheptegei meninggal pada usia 33 tahun karena kegagalan beberapa organ setelah menderita luka bakar 80 persen


Beda dengan COVID-19, WHO Sarankan Vaksinasi Terarah untuk Cacar Monyet Mpox

45 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat di dekat kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, 2 Februari 2023. REUTERS/Denis Balibouse/File foto
Beda dengan COVID-19, WHO Sarankan Vaksinasi Terarah untuk Cacar Monyet Mpox

WHO merekomendasikan "vaksinasi terarah" dalam upaya melawan cacar monyet atau mpox, alih-alih vaksinasi massal


Reruntuhan Gedi di Kenya Terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO

29 Juli 2024

Reruntuhan Gedi di Kenya. Wikipedia/Maclemo
Reruntuhan Gedi di Kenya Terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO

Reruntuhan Gedi menambah panjang deretan situs warisan dunia lainnya di Kenya


PBB Buka Lowongan Kerja dan Relawan bagi Anak Muda, WNI Bisa Daftar

25 Juli 2024

Logo Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di pintu di kantor pusatnya di New York, AS.[REUTERS]
PBB Buka Lowongan Kerja dan Relawan bagi Anak Muda, WNI Bisa Daftar

PBB membuka lowongan pekerjaan dan sukarelawan melalui program perekrutan bagi anak muda dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Pendaftaran dibuka hingga Agustus 2024.


Pria di Kenya Mutilasi 42 Wanita, Salah Satunya adalah Sang Istri

16 Juli 2024

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Pria di Kenya Mutilasi 42 Wanita, Salah Satunya adalah Sang Istri

Polisi Kenya menangkap seorang pria yang diduga memutilasi 42 wanita. Salah satu korban pembunuh berantai itu adalah istrinya.


Demo Kenya, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI Selamat

27 Juni 2024

Seorang pengunjuk rasa memegang bendera Kenya saat polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa saat demonstrasi menentang rancangan kenaikan tarif Pajak 2024/2025 di Nairobi, Kenya, 25 Juni 2024. REUTERS/Monicah Mwangi
Demo Kenya, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI Selamat

Total ada 99 WNI yang saat ini tinggal di Kenya. Kementerian Luar Negeri RI memastikan mereka dalam kondisi selamat.


Kakak Perempuan Barack Obama Terkena Gas Air Mata saat Unjuk Rasa Menolak Kenaikan Pajak di Kenya

26 Juni 2024

Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa saat demonstrasi menentang rancangan kenaikan Tarif Pajak 2024/2025 di Nairobi, Kenya, 25 Juni 2024. REUTERS/Monicah Mwangi
Kakak Perempuan Barack Obama Terkena Gas Air Mata saat Unjuk Rasa Menolak Kenaikan Pajak di Kenya

Auma Obama, aktivis asal Kenya sekaligus saudari seayah mantan Presiden AS Barack Obama, terkena gas air mata saat berunjuk rasa di Nairobi.


Unjuk Rasa Menolak Kenaikan Pajak di Kenya Berujung Bentrok, Setidaknya 5 Tewas

26 Juni 2024

Demonstran bereaksi ketika polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa saat demonstrasi menentang rancangan kenaikan tarif Pajak 2024/2025 di Nairobi, Kenya, 25 Juni 2024. REUTERS/Monicah Mwangi
Unjuk Rasa Menolak Kenaikan Pajak di Kenya Berujung Bentrok, Setidaknya 5 Tewas

Kepolisian Kenya menembaki pengunjuk rasa yang mencoba menyerbu gedung parlemen Kenya pada Selasa, 25 Juni 2024. Setidaknya, lima demonstran tewas


Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 Mei 2024

Ilustrasi banjir. TEMPO/Subekti
Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania