TEMPO Interaktif, LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris William Hague didesak anggota parlemen Inggris untuk mendukung keanggotan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa Bangsa pada Jumat, 11 November 2011. "Sebagai sahabat Israel dan Palestina, Inggris mesti mendukung kedaulatan dan kemanan Palestina sebagaimana Israel," ujar Nicolas Soames bekas Menteri Pertahanan Inggris itu di London, Rabu, 9 November 2011.
Soames, yang juga cucu mendiang Perdana Menteri Inggris Winston Churchill, bersama anggota lainnya, Lady Morris mempertanyakan sikap Inggris yang berencana abstain. "Konsekuensi dari sikap abstain merugikan," katanya. Hasil jajak pendapat di Inggris seperti dilansir Reuters menyebutkan bahwa 71 persen responden mendukung kedaulatan negara Palestina. "Ini saatnya bagi Inggris untuk bertindak tepat."
Pemerintah Otoritas Nasional Palestina akan mendapat restu untuk mendapat keanggotaan penuh di Perserikatan Bangsa Bangsa pada Jumat, 11 November 2011 melalui sidang Dewan Keamanan. Namun banyak yang menduga bahwa Palestina bakal kesulitan mendapatkan sembilan suara mendukung, tanpa veto oleh satu dari kelima anggota tetap dewan, yakni Amerika Serikat, Rusia, Cina, Inggris, dan Prancis.
Sebelumnya Amerika Serikat mengancam akan melakukan veto. Adapun Prancis berencana abstain. Sejauh ini Dewan Keamanan PBB belum bisa menyepakati untuk menerima atau menolak Palestina menjadi anggota penuh. Komisi itu akan bertemu pada Jumat ini untuk memutuskan tindakan yang akan diambil menjawab permintaan Palestina itu. Ketegangan antara Israel dan Palestina meningkat Senin lalu setelah UNESCO menerima Palestina.
l AP | REUTERS | GRAPHICNEWS | DRE