Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

110 Ribu Warga Gaza Tinggalkan Rafah

Reporter

image-gnews
Warga Palestina melakukan perjalanan dengan kereta yang ditarik hewan saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 9 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Warga Palestina melakukan perjalanan dengan kereta yang ditarik hewan saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 9 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Jumat, 10 Mei 2024, mengumumkan sebanyak 110 ribu orang terpaksa mengungsi dari Kota Rafah di Jalur Gaza selatan akibat operasi yang dilakukan militer Israel. UNRWA juga kembali mendesak gencatan senjata segera di wilayah tersebut.

“Saat pasukan Israel gencar membombardir Rafah, pengungsian paksa terus terjadi. UNRWA memperkirakan sekitar 110 ribu orang saat ini telah meninggalkan Rafah untuk menyelamatkan diri. Namun, tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza dan kondisinya mengerikan. Satu-satunya harapan adalah gencatan senjata segera,” tulis UNRWA di platform X.

Pada Senin malam, 6 Mei 2024, hingga Selasa, 7 Mei 2024, militer Israel memulai operasi militer di wilayah timur Kota Rafah dan mengambil alih sisi Gaza di persimpangan Rafah dengan Mesir. Kelompok Hamas mengaku telah menyetujui ketentuan perjanjian gencatan senjata yang diusulkan mediator Mesir dan Qatar. Namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu malah menyatakan bahwa perjanjian tersebut tidak dapat diterima. Saat ini lebih dari satu juta orang diyakini mengungsi di Kota Rafah.

Pada Kamis, 9 Mei 2024, surat kabar Politico, yang mengutip berbagai sumber, melaporkan negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Kairo ditangguhkan, termasuk karena operasi militer Israel di Rafah. Akan tetapi, Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan negosiasi masih berlangsung meski Direktur CIA William Burns hengkang.

Pada 7 Oktober 2023 Hamas meluncurkan serangan roket besar-besaran terhadap Israel dan menerobos perbatasan serta menyerang permukiman sipil dan basis militer. Akibatnya, hampir 1.200 warga Israel diklaim tewas dan sekitar 240 orang lainnya disandera selama serangan berlangsung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Israel lantas melakukan serangan balasan, memerintahkan pengepungan total terhadap Gaza dan mulai melakukan invasi darat dengan tujuan melenyapkan petempur Hamas dan menyelamatkan para sandera. Sampai berita ini diturunkan lebih dari 34.900 warga Palestina terbunuh dalam serangan yang dilakukan militer Israel di Gaza. Sementara itu, lebih dari 100 sandera warga negara Israel diyakini masih ditahan Hamas di Gaza.

Sumber: Sputnik

Pilihan editor: Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hizbullah: Kami Tak Akan Mengemis ke Israel Demi Gencatan Senjata

1 jam lalu

Wakil pemimpin Hizbullah Lebanon, Sheikh Naim Qassem, berbicara selama unjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina, Hamas, di Beirut, Lebanon, 13 Oktober 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Hizbullah: Kami Tak Akan Mengemis ke Israel Demi Gencatan Senjata

Pemimpin baru Hizbullah mengatakan tak akan mengemis ke Israel.


Naim Qassem Pimpin Hizbullah Gantikan Hassan Nasrallah, Menhan Israel: Tidak Akan Lama, Hitung Mundur Dimulai

1 jam lalu

Wakil pemimpin Hizbullah Lebanon Sheikh Naim Qassem. REUTERS/Mohamed Azakir
Naim Qassem Pimpin Hizbullah Gantikan Hassan Nasrallah, Menhan Israel: Tidak Akan Lama, Hitung Mundur Dimulai

Naim Qassem terpilih sebagai pimpjnan Hizbullah menggantikan Hassan Nasrallah. Bagaimana komentar Israel?


Berupaya Selamatkan UNRWA, Norwegia Desak ICJ Klarifikasi Kewajiban Israel

2 jam lalu

Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide. Shutterstock
Berupaya Selamatkan UNRWA, Norwegia Desak ICJ Klarifikasi Kewajiban Israel

'Tidak ada negara, termasuk Israel, yang dapat melampaui kewajibannya berdasarkan hukum internasional,' kata menteri luar negeri Norwegia


Israel Serang Situs Warisan Dunia UNESCO di Lebanon

3 jam lalu

Logo UNESCO
Israel Serang Situs Warisan Dunia UNESCO di Lebanon

Pasukan Israel mengancam menyerang situs Warisan Dunia UNESCO berupa reruntuhan kuno Romawi di Lebanon


Israel Larang UNRWA Beroperasi di Wilayahnya, Berdampak Apa?

3 jam lalu

Sebuah truk, bertanda logo Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), menyeberang ke Mesir dari Gaza, di perbatasan Rafah yang melintasi antara Mesir dan Jalur Gaza, selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di Rafah, Mesir, 27 November , 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Israel Larang UNRWA Beroperasi di Wilayahnya, Berdampak Apa?

Beberapa negara mengutuk sikap Israel yang melarang segala kegiatan badan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA. Apa dampaknya?


Top 3 Dunia: Israel Hancurkan Sistem Rudal Iran hingga Tentara Israel Tewas di Gaza

4 jam lalu

Orang-orang berduka atas kematian seorang prajurit Israel, Sersan Satu Noam Israel Abdu, yang tewas di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, selama pemakamannya di Kadima-Zoran, Israel, 8 Oktober 2024. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Top 3 Dunia: Israel Hancurkan Sistem Rudal Iran hingga Tentara Israel Tewas di Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 30 Oktober 2024 diawali oleh pesawat Israel telah menghancurkan tiga sistem rudal antipesawat Rusia S-300 milik Iran


Israel Upayakan Pembebasan Beberapa Sandera dengan Imbalan Gencatan Senjata Gaza Sebulan

5 jam lalu

Demonstran berkumpul di sekitar api unggun selama demonstrasi menentang pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera di Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Tel Aviv, Israel, 7 September 2024. REUTERS/Florion Goga
Israel Upayakan Pembebasan Beberapa Sandera dengan Imbalan Gencatan Senjata Gaza Sebulan

Israelberusaha mencapai kesepakatan di mana sejumlah kecil sandera Israel yang ditahan di Gaza akan dibebaskan dengan imbalan gencatan senjata


Arab Saudi Gelar Pertemuan Aliansi Internasional untuk Negara Palestina

9 jam lalu

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mendengarkan saat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara selama pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Negara Anggota Dewan Kerjasama Teluk di New York City, AS, 25 September 2024. REUTERS/Caitlin Ochs/Pool
Arab Saudi Gelar Pertemuan Aliansi Internasional untuk Negara Palestina

Arab Saudi menjadi tuan rumah pertemuan pertama "aliansi internasional" baru untuk mendorong pembentukan negara Palestina.


Cerita WNI yang Memilih Bertahan di Tengah Krisis Lebanon

13 jam lalu

Sebanyak 40 WNI dan 1 WNA tiba di Indonesia pada 7 Oktober 2024, setelah dievakuasi dari Lebanon. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Cerita WNI yang Memilih Bertahan di Tengah Krisis Lebanon

Tya Gustiasih, WNI yang tinggal di Lebanon sejak 2006, memilih bertahan bersama suami dan anak-anaknya


CNN Larang Tokoh Zionis setelah Ancam Jurnalis Muslim dalam Debat Live

14 jam lalu

Logo CNN berdiri di luar tempat berlangsungnya debat kedua calon presiden AS dari Partai Demokrat tahun 2020, di Fox Theater di Detroit, Michigan, AS, 30 Juli 2019. REUTERS/Brian Snyder
CNN Larang Tokoh Zionis setelah Ancam Jurnalis Muslim dalam Debat Live

Setelah ancaman pembunuhan di 'CNN Newsnight,' tokoh zionis Ryan James Girdusky tak akan lagi diundang