Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Duta Besar Palestina Minta Isu Gaza Tak Hilang dari Pemberitaan

image-gnews
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun saat konferensi pers di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta Pusat, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun saat konferensi pers di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta Pusat, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun meminta media dan komunitas internasional terus mewartakan apa yang sedang terjadi di Gaza ketika pasukan Israel memulai operasi militer di kota Rafah, Gaza selatan pekan ini. Al-Shun memaparkan situasi saat ini di Gaza, yaitu warga sipil terpaksa melakukan evakuasi dari Rafah setelah mengungsi ke kota yang berbatasan dengan Mesir tersebut usai wilayah-wilayah Gaza lain hancur.

“Mereka memindahkan bendera Palestina dari sana, dan di sana ada bendera Israel,” katanya saat konferensi pers di Kedutaan Besar Palestina, Jakarta Pusat pada Jumat, 10 Mei 2024.

Militer Israel mengambil kendali operasional di sisi Palestina dari Penyeberangan Rafah pada Selasa, 7 Mei 2024, satu-satunya jalur penyeberangan yang tidak dikelola oleh Israel dan telah menjadi jalur vital bagi 2,3 juta warga Gaza untuk memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan dan mengangkut pasien keluar. Warga setempat mengatakan Israel telah menyebarkan selebaran pada Selasa, memperingatkan masyarakat untuk meninggalkan daerah di Rafah timur. Rekaman tentara Israel menunjukkan tank-tank melaju melalui kompleks Penyeberangan Rafah, dan bendera Israel terlihat dikibarkan di sisi Gaza.

“Ini adalah pendudukan kembali yang sudah terjadi di Tepi Barat dan Yerusalem,” kata Al-Shun. “Kini masyarakat sudah mulai berpindah dari Rafah. Ke mana mereka akan pergi? Tidak ada bagian, tidak ada area yang aman.”

Tank-tank Israel kini telah menguasai jalan utama yang memisahkan bagian timur dan barat Rafah, secara efektif mengepung keseluruhan kota itu. PBB pada Jumat, 10 Mei 2024, memperingatkan bantuan menuju Gaza mungkin terhenti dalam beberapa hari.

Warga menggambarkan ledakan dan tembakan yang hampir terus-menerus terjadi di bagian timur dan timur laut Rafah, di tengah pertempuran sengit antara pasukan Israel dengan milisi Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ).

Dubes Palestina menyerukan para wartawan dan masyarakat umum untuk membicarakan apa yang sedang terjadi di Gaza. “Suara kalian harus nyaring. Saya berharap perdamaian akan terwujud suatu hari nanti dan tidak ada lagi pembunuhan,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

NABIILA AZZAHRA A. | REUTERS

Pilihan editor: Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kunjungan Kerja Poltekpar Makassar dan Dirjen Kebudayaan ke Kazakhstan, Tandatangani MoU dengan IUTH

4 jam lalu

Duta Besar RI untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan, M. Fadjroel Rachman menerima kunjungan Dirjen Kebudayaan, Kemdikbudristek Hilmar Farid dan Direktur Politeknik Pariwisata Makassar, Herry Rachmat Widjaja di Astana Kazakhstan pada 2 Juli 2024. Foto; Istimewa
Kunjungan Kerja Poltekpar Makassar dan Dirjen Kebudayaan ke Kazakhstan, Tandatangani MoU dengan IUTH

Poin kesepakatan antara Poltekpar Makassar dan IUTH Kazakhstan meliputi pertukaran mahasiswa, penelitian bersama, publikasi karya ilmiah dan lainnya.


Tak Mau Mengalah, Benjamin Netanyahu Ingin Kesepakatan Gencatan dengan Hamas Penuhi Semua Tuntutan Israel

9 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi isyarat saat ia menyampaikan pernyataan selama kunjungannya di hotline nasional Kementerian Kesehatan, di Kiryat Malachi, Israel 1 Maret 2020. [REUTERS / Amir Cohen]
Tak Mau Mengalah, Benjamin Netanyahu Ingin Kesepakatan Gencatan dengan Hamas Penuhi Semua Tuntutan Israel

Benjamin Netanyahu tak mau perang Gaza berakhir hingga militer Hamas hancur total.


Wakil Menteri Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

9 jam lalu

Orang-orang mengibarkan bendera Palestina saat mereka berpartisipasi dalam NYC Pride March 2024 di Manhattan di New York City, AS, 30 Juni 2024. Tuntutan untuk memberhentikan aksi genosida Palestina oleh Israel turut disuarakan dalam parade warga LGBT di sejumlah negara. REUTERS/Jeenah Moon
Wakil Menteri Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

Wakil Menteri Tenaga Kerja Palestina tewas dalam serangan Israel ke Gaza Hamas


Israel Disebut Gunakan Protokol Hannibal Hadapi Serangan Hamas, Apa Itu?

10 jam lalu

Warga Palestina membawa barang-barang saat meninggalkan bagian timur Kota Gaza setelah mereka diperintahkan oleh tentara Israel untuk meninggalkan daerahnya di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 7 Juli 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Israel Disebut Gunakan Protokol Hannibal Hadapi Serangan Hamas, Apa Itu?

Israel menggunakan Hannibal Directive atau Protokol Hannibal dalam menghadapi serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.


Indonesia Mengutuk Serangan Terbaru Israel di Sekolah UNRWA yang Tewaskan 16 Orang

13 jam lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Indonesia Mengutuk Serangan Terbaru Israel di Sekolah UNRWA yang Tewaskan 16 Orang

Kementerian Luar Negeri RI mempertanyakan DK PBB dan sekutu-sekutu Israel yang tidak mengambil tindakan tegas terhadap serangan ke sekolah UNRWA


UNRWA: Tak Ada Tempat Aman di Gaza

17 jam lalu

UNRWA: Tak Ada Tempat Aman di Gaza

Juru bicara UNRWA prihatin karena warga Gaza masih diminta berpindah-pindah oleh Israel padahal di sana sudah tidak ada tempat aman


164 Wartawan Main Judi Online, Ini Kata Dewan Pers

17 jam lalu

Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada (kiri), Kadiv Propam Polri Irjen Syahardiantono (tengah), Dirtipidsiber Bareskrim Mabes Polri Brigjen Himawan Bayu Aji (kanan) menunjukan barang bukti saat konferensi pers pengungkapan kasus judi online, Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024.  Periode 23 April- 17 Juni 2024, Satgas Pemberantasan Perjudian Online yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo telah mengungkap 318 kasus judi online dan menetapkan 464 tersangka, serta menyita barang bukti berupa 67,5 miliar, 494 ponsel, 36 leptop, 257 rekening, 98 akun judi online dan 296 kartu ATM. TEMPO/ Febri Angga Palguna
164 Wartawan Main Judi Online, Ini Kata Dewan Pers

Dewan Pers menyatakan tak bisa menindak 164 wartawan yang bermain judi online.


Arab Saudi Serukan Jatuhkan Sanksi ke Israel

18 jam lalu

Pengunjuk rasa anti-perang mengangkat tangan mereka yang
Arab Saudi Serukan Jatuhkan Sanksi ke Israel

Arab Saudi menyerukan pada negara-negara Barat agar mau menjatuhkan sanksi ke Israel, di mana ini hal yang mudah bagi Barat.


Houthi Beberkan Senjata Baru Canggihnya yang Bikin Keder Barat, dari Drone Laut hingga Rudal Balistik Hipersonik

20 jam lalu

Rudal dan pesawat tak berawak terlihat dipajang di sebuah pameran di lokasi tak dikenal di Yaman dalam foto selebaran tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Media Houthi [File: Reuters]
Houthi Beberkan Senjata Baru Canggihnya yang Bikin Keder Barat, dari Drone Laut hingga Rudal Balistik Hipersonik

Houthi di Yaman mengumumkan tiga senjata baru canggih dan mematikan selama serangan mereka di Laut Merah dan sekitarnya.


UNRWA: Anak-anak di Gaza Habiskan hingga 8 jam Sehari Kumpulkan Makanan

1 hari lalu

Anak-anak Palestina berkumpul untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan pangan saat konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 26 Juni 2024. REUTERS/Mohammed Salem
UNRWA: Anak-anak di Gaza Habiskan hingga 8 jam Sehari Kumpulkan Makanan

Fasilitas sanitasi dan infrastruktur rusak parah, memaksa ribuan keluarga dan anak-anak mengandalkan air laut untuk mencuci, mandi, dan bahkan minum