Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

19 Tahun Buron, Bekas Presiden Azerbaijan Kembali  

image-gnews
Ayaz Mutalibov.
Ayaz Mutalibov.
Iklan

TEMPO Interaktif, Baku - Presiden pertama negara pecahan Uni Soviet Azerbaijan, Ayaz Mutalibov,  kembali ke Baku, ibu kota negara, setelah selama dua dekade melarikan diri. Kepulangannya ini untuk menghadiri pemakaman putranya, Selasa, 9 Agustus 2011.

Ayaz Mutalibov masih harus menghadapi penyidikan tindak kriminal yang pernah dilakukan terhadap kelompok nasionalis Azeri yang menentang pasukan Soviet pada Januari 1990 di Baku. Ketika itu, kakek 73 tahun ini menjadi salah seorang anggota senior Partai Komunis.

Dia terpilih sebagai Presiden setelah Azerbaijan mendeklarasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet pada 1991. Namun, pada 1992 Mutalibov terjungkal dari jabatannya setelah diserbu para pemberontak dari kawasan Nagomo-Karabakh. Sejak itu dia melarikan diri ke Moskow dan tak kembali lagi.

Mutalibov tiba di bandar udara internasional Baku, Senin, 8 Agustus 2011, langsung menuju ruang VIP dan keluar tanpa berbicara sepatah kata pun kepada wartawan yang menunggunya di luar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang pejabat di Partai Demokratik Sosial Azerbaijan yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan Mutalibov kembali ke negaranya setelah menerima izin dari pemimpin Azeri, Presiden Ilham Aliyev.

Putra Mutalibov, Azad, meninggal dunia dalam usia 49 tahun, Senin 8 Agustus, dan dimakamkan Selasa, 9 Agustus 2011. Hingga kini belum ada informasi pasti apakah Mutalibov akan dihadapkan ke meja hijau untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya atau mendapatkan pengampunan dari pemerintah.

REUTERS | CA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prihatin Gadis Turki Dibunuh, Pria Azerbaijan Pakai Rok Mini

24 Februari 2015

Pria Azerbeijan memakai rok mini sebagai solidaritas atas gadis Turki yang dibunuh karena melawan hendak diperkosa. (Mirror)
Prihatin Gadis Turki Dibunuh, Pria Azerbaijan Pakai Rok Mini

Ozgecan Aslan, 20 tahun, dibunuh di Turki setelah melawan saat hendak diperkosa. Muncul gerakan solidaritas unik dari Azerbaijan.


Lewat Twitter, Presiden Azerbaijan Umumkan Perang  

8 Agustus 2014

Ilham Aliyev, Presiden Azerbaijan. Sasha Mordovets/Getty Images
Lewat Twitter, Presiden Azerbaijan Umumkan Perang  

Azerbaijan dan Armenia telah lama memperebutkan kawasan Nagorno-Karabakh.


Wikileaks: Diplomat Amerika Ngegosipin Ibu Negara Azerbaijan

14 Desember 2010

Wikileaks. REUTERS/Valentin Flauraud
Wikileaks: Diplomat Amerika Ngegosipin Ibu Negara Azerbaijan

Diplomat AS mengomentari Mehriban yang kerap berdandan seronok dan hobi operasi plastik.