Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wikileaks: Diplomat Amerika Ngegosipin Ibu Negara Azerbaijan

image-gnews
Wikileaks. REUTERS/Valentin Flauraud
Wikileaks. REUTERS/Valentin Flauraud
Iklan

TEMPO Interaktif, Azerbaijan - Sejak Wikileaks membocorkan ribuan pesan kawat diplomatik Amerika Serikat, banyak hal menarik terkuak. Mulai dari yang serius seperti dorongan negara Arab Saudi agar AS menyerang Iran, hingga hal lucu seperti anak Kim Jong Il yang mengidolakan artis ternama, Eric Clapton.

Satu lagi obrolan diplomat AS yang tak kalah lucu terkuak oleh Wikileaks. Para diplomat itu 'ngegosipin' ibu negara Mehriban Aliyeva, istri Ilham Aliyev, Presiden Azerbaijan.

Diplomat AS mengomentari Mehriban yang kerap berdandan seronok dan hobi operasi plastik. Dalam sebuah pesan kawat berjudul: "A first lady, too, in fashion (seorang ibu negara yang terlalu bergaya)", diplomat AS mengomentari bahwa Mehriban "adalah seseorang yang hirau akan fesyen, bahkan berani bergaya. Gaya busana Mehriban amat menantang, bahkan untuk ukuran dunia Barat sekalipun."

Suatu kali pada September 2008, para diplomat asyik menggunjingkan kejadian tatkala Mehriban dan kedua putrinya hendak menyambut Lynne Cheney, istri mantan Wakil Presiden AS, Dick Cheney.

"Ketika melihat Mehriban dan dua putrinya, seorang anggota Secret Service bertanya pada pegawai kedutaan besar: "yang mana anak dan yang mana ibunya?"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah mengamati beberapa waktu, si pegawai Kedubes menjawab: "logikanya, si ibu seharusnya yang berada di tengah," demikian tertulis dalam pesan kawat tersebut.

Diplomat AS juga memberi tahu Washington bahwa Mehriban tidak menguasai betul situasi politik dalam negeri Azerbaijan, padahal Mehriban adalah anggota parlemen.

Para diplomat menginformasikan pada Washington bahwa keluarga sang istri presiden, keluarga Pashayevs, punya pengaruh kuat di negaranya. Bisnis-bisnis keluarganya melesat, antara lain bisnis bank, perusahaan asuransi, bisnis pariwisata, dan bisnis showroom mobil Bentley. Diplomat menyebut keluarga Pashayevs sebagai keluarga paling berpengaruh di Azerbaijan


GUARDIAN | ANANDA BADUDU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prihatin Gadis Turki Dibunuh, Pria Azerbaijan Pakai Rok Mini

24 Februari 2015

Pria Azerbeijan memakai rok mini sebagai solidaritas atas gadis Turki yang dibunuh karena melawan hendak diperkosa. (Mirror)
Prihatin Gadis Turki Dibunuh, Pria Azerbaijan Pakai Rok Mini

Ozgecan Aslan, 20 tahun, dibunuh di Turki setelah melawan saat hendak diperkosa. Muncul gerakan solidaritas unik dari Azerbaijan.


Lewat Twitter, Presiden Azerbaijan Umumkan Perang  

8 Agustus 2014

Ilham Aliyev, Presiden Azerbaijan. Sasha Mordovets/Getty Images
Lewat Twitter, Presiden Azerbaijan Umumkan Perang  

Azerbaijan dan Armenia telah lama memperebutkan kawasan Nagorno-Karabakh.


19 Tahun Buron, Bekas Presiden Azerbaijan Kembali  

9 Agustus 2011

Ayaz Mutalibov.
19 Tahun Buron, Bekas Presiden Azerbaijan Kembali  

Ia kembali untuk menghadiri pemakaman putranya.