TEMPO Interaktif, Amman - Pemerintah Suriah menyebar tentaranya di jalan utama dari pusat komersial Aleppo menuju Turki ketika protes meluas hingga ke perbatasan negara itu. Penduduk mengatakan kendaraan lapis baja pengangkut personel tentara tiba di daerah Deir al-Jamal, 25 km dari perbatasan Turki.
Protes melawan Presiden Bashar al-Assad tepat memasuki 100 hari pada Rabu kemarin, 22 Juni 2011. Hari ini pemerintah semakin meningkatkan upaya melawan demonstran dengan memerintahkan tentara dan polisi rahasia yang didukung kendaraan lapis baja memblokade jalan utama. Pasukan pemerintah juga menahan puluhan orang di daerah Heitan, utara Aleppo, kota kedua Suriah.
"Rezim berusaha menduduki lebih dulu Aleppo, caranya memotong logistik dengan Turki. Banyak warga di sini menggunakan jaringan telepon seluler Turki untuk bisa kabur, terutama yang mempunyai ikatan keluarga dengan Turki. Ada juga rute penyelundupan lama yang digunakan warga untuk melarikan diri," kata salah seorang penduduk yang juga seorang ahli fisika kepada Reuters melalui sambungan telepon.
Kawasan utara Suriah yang berbatasan dengan Turki sudah mulai dipenuhi protes. Mereka menuntut kebebasan politik dan berakhirnya 41 tahun kekuasaan keluarga Assad. Tapi, militer menyerbu demonstran ke kota dan desa-desa di kawasan Jisr al Shughour, provinsi Idlib, hingga ke barat Aleppo yang menyebabkan 10.000 pengungsi melarikan diri ke Turki.
REUTERS | SUNARIAH