TEMPO Interaktif, Santa Cruz - Dua bulan Johan Knelsen hidup di kotak kayu. Pria 21 tahun asal Kanada yang tinggal di Bolivia itu dikurung oleh ayahnya karena mencuri tiga ekor ayam. Sebelum dikurung, perbuatan Johan sudah diketahui polisi. Namun ayahnya, David Knelsen, mengatakan kepada polisi bahwa anaknya sakit mental.
Selain ketahuan mencuri, sebuah media lokal juga menyebutkan David memergoki Johan asyik menelepon, padahal keluarganya adalah penganut ajaran Kristen Mennonites yang menginterpretasikan Injil secara kaku dan menghindari penggunaan teknologi. Jumlah penganut ajaran ini di Bolivia cukup banyak, terutama di bagian timur Bolivia.
Baca Juga:
Polisi Bolivia akhirnya mengetahui tindakan ayah Johan ini. Mereka mendatangi rumah dan meminta David untuk membaskan anaknya. Johan akhirnya dilepaskan dari kurungan kotak kayu yang lebarnya tak lebih dari satu meter dengan tinggi dua meter, kira-kira seukuran kulkas besar. Kotak itu hanya diberi lubang kecil di bagian depannya sehingga ia bisa mengintip keluar.
Kepada polisi, Johan menunjukkan dua botol plastik yang ia gunakan untuk mengumpulkan air kencingnya selama di dalam kurungan. "Saya makan dan tidur di sini, semua saya lakukan di kotak ini," kata Johan.
Ever Merida, jaksa penuntut, akan membawa kasus ini ke jalur hukum. "Apa yang dilakukan David melanggar hukum Bolivia, tidak boleh menyiksa anak," katanya.
THE TELEGRAPH | THE SUN | AQIDA SWAMURTI