TEMPO Interaktif, London - Putra sulung Muammar Qadhafi, Muhammad al-Qadhafi, dikabarkan memborong tiket Olimpiade 2012 di London, Inggris. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, mencapai seribu tiket.
Dengan tiket sebanyak itu, anak pemimpin Libya itu bakal bisa menikmati seluruh pertandingan di Olimpiade London.
Menurut laporan Telegraph, Selasa, 14 Juni 2011, kehadiran perwakilan negeri yang sedang bergolak itu akan dikoordinasikan oleh keluarga Qadhafi.
Pemesanan tiket sebanyak itu dikhawatirkan membuat jutaan rakyat Inggris yang tidak mendapatkan tiket geram. Bahkan salah seorang sumber di pemerintahan Inggris menyatakan pemesanan tiket itu dapat menimbulkan krisis diplomatik.
Muammar Qadhafi kemungkinan akan mengganggu penyelenggaraan Olimpiade dalam bentuk kudeta jika ia masih memegang kekuasaan hingga 2012. Untuk itu, penyelenggara Olimpiade diwajibkan menjual kembali tiket yang telah dipesan Libya.
Inggris dan NATO bersekutu melakukan serangan bom terhadap pasukan Qadhafi sejak Maret lalu, setelah Pengadilan Kejahatan Internasional menuduh diktator itu melakukan kekerasan kepada penduduk sipil.
Namun, Muhammad al-Qadhafi telah mengalokasikan ratusan tiket dan bebas menjualnya dengan menaikkan harga dua persen serta mempercayakannya kepada keluarga besar ayahnya. Penyelenggara khawatir Qadhafi memanfaatkan tiket itu untuk merusak acara, apalagi acara tersebut akan dihadiri 120 kepala negara.
Juru bicara Pemerintah Inggris menyatakan Qadhafi tidak akan dapat menghadiri Olimpiade karena ia dilarangan melakukan perjalanan internasional dan jaminan penangkapan dari Pengadilan Kejahatan Internasional.
TELEGRAPH | AQIDA SWAMURTI