TEMPO Interaktif, WASHINGTON - Badan intelijen utama Pakistan menangkap beberapa informan asal Pakistan yang memberikan informasi kepada Central Intelligence Agency (CIA) beberapa bulan sebelum penyergapan pemimpin Al-Qaidah, Usamah Bin Ladin.
Menurut petugas Amerika, seperti dilaporkan pada Selasa, 15 Juni 2011, Pakistan menahan lima informan CIA, termasuk seorang mayor militer Pakistan. Mayor tersebut menyalin pelat mobil yang mengunjungi persembunyian Usamah di Abbottabad, beberapa pekan sebelum penyergapan. Kini nasib kelima orang itu tidak jelas. Tapi, petugas Amerika mengungkapkan Direktur CIA, Leon E. Panetta, mengungkapkan masalah ini saat berkunjung ke Islamabad pekan lalu. Dalam kunjungan itu, Panetta bertemu dengan pejabat intelijen dan militer negara itu.
Usamah disergap pasukan elite Amerika Serikat, Navy SEALs, 2 Mei 2011, di persembunyiannya di Kota Abbottabad, sebuah kota garnisun yang tak jauh dari ibu kota Pakistan Islamabad. Dalam operasi itu Usamah ditembak hingga tewas bersama kurir dan orang dekatnya. Pakistan menilai menyergapan ini tak sah karena hanya dilakukan sepihak oleh Amerika. Kekecewaan Pakistan membuat hubungannya dengan Amerika Serikat tegang. Penangkapan informan CIA ini menjadi bukti terakhir retaknya hubungan kedua negara yang semula sangat manis.
NEW YORK TIMES | SUNARIAH