Perempuan Yaman yang dinikahi Bin Ladin saat berusia 17 tahun ini mengatakan ia baru saja mematikan lampu di kamar tidur mereka ketima mendengar suara tembakan. Namun tidak ada penejlasan apakah keduanya akan berhubungan seks.
Bin Ladin bersama Amal dan putri mereka, Safiyah (12 tahun) mendiami ruangan di lantai paling atas dari rumah berlantai tiga. Kamar mereka dilengkapi kamar mandi dan dapur kecil.
Lelaki 54 tahun berdarah Arab Saudi itu terbunuh dengan dua luka tembak: di kepala dan dada. Saat itu, ia memakai piyama. Serbuan itu juga menewaskan kurir kepercayaan Bin ladin, Abu Ahmad al-Kuwaiti bersama kakak lelaki dan istrinya. Sedangkan Amal menderita luka tembak di kaki kiri dan Safiyah cedera di kaki kena pecahan granat.
Bin Ladin bersama keluarganya sudah menetap di Abbottabad sejak akhir 2005. Ia ditemani tiga istrinya, dua lainnya berkebangsaan Saudi, anak-anak, cucu, dan memelihara seekor sapi.
Meski Al-Qaidah sudah membenarkan kematian Bin ladin, namun kontroversi masih berlanjut. Sebab, Presiden Amerika Barack Hussein Obama menolak merilis foto-foto dan video penyergapan. Washington mengklaim telah mengubur mayat otak serangan 11 September 2001 itu di wilayah utara Laut Arab dalam hitungan jam setelah misi berakhir.
NDTV/FAISAL ASSEGAF