Sejumlah operator tur kapal di area itu bilang bagian-bagian dari Glasier Tasman memisahkan diri di Danau Tasman segera setelah gempa, merontokkan menjadi gunung-gunung es lebih kecil dan menyebabkan gelombang air setinggi 3,5 meter.
“Saat itu sekitar 30 juta ton es, itu sangat besar, masif, skala sangat besar,” ujar Deni Callesen, General Manajer Turisme di Aoraki Mount Cook Alpine Village, hari ini. Dia menambahkan es jatuh atau “melelh” sudah diperkirakan, mengingat besarnya jumlah curah hujan baru-baru ini, perubahan dinamika dari danau dan fenomena cuaca La Nina, suatu faktor yang meningkatkan level curah hujan.
“Kami sudah tahu beberapa pekan sebelumnya bahwa ada sesuatu yang akan datang, apa yang hanya sebuah kurva bola lengkap, bidang, adalah bahwa itu gempa bumi yang memicu dan menyebabkan rontoknya (glasier raksasa),” tutur Callesen kepada Reuters.
Reuters | dwi a