Menurut laporan kantor berita pemerintah RTP dan LUSA, Silva berhasil mengeduk 53 persen suara terutama dari para pendukung fanatiknya disusul rival terdekat, Manuel Alegre, mengumpulkan 20 persen.
Silva menjadi presiden Portugal pada 9 Maret 2006, saat dia untuk pertama kalinya memenangkan pemilihan presiden dengan mengalahkan empat penantangnya, salah satunya adalah Mario Soares yang menjabat sebagai Perdana Menteri dua kali dan sekali sebagai presiden.
Dia akan melanjutkan programnya bersama Perdana Menteri Portugal Jose Mario Soares, yang terpilih pada 2005 dan mendapatkan dukungan untuk jabatan empat tahun lagi.
Cavaco Silva, 71 tahun, merupakan presiden berlatar belakang pendidikan ekonomi dan anggota partai oposisi Partai Demokratik Sosial.
"Prioritas kami adalah memerangi pengangguran, mengurangi utang luar negeri, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Pemilihan presiden Portugal ang hasil akhirnya diumumkan, Ahad (23/1) itu diikuti oleh 9.6 juta orang. Mereka memilih enam calon presiden.
"Saya akan membuat kerangka kepercayaan, stabilitas, dan solidaritas," jelanya.
"Saya yakin, hal itu penting bagi Portugal, stabilitas politik dapat memecahkan persoalan negara," kata Cavaco Silva dalam pidato singkatnya usai mengetahui kemenangannya.
CHOIRUL | CNN | AL JAZEERA