Cuaca berbadai hampir menutupi sebagian negeri anggota OPEC itu sejak kemarin. Seorang sumber pada perusahaan minyak negara, PDVSA bilang mereka memperlambat produksi di kilang-kilang minyak kemarin.
Jutaan warga miskin Venezuela tinggal di perbukitan di sekitar Ibukota Karakas dan sepanjang pantai Karibia. Hujan yang lebat mengingatkan warga atas bencana tanah longsor pada 1999 yang membunuh sekitar 10 ribu warga.
Sebagian besar dari 21 korban tewas sejauh ini adalah akibat tanah longsor, lainnya akibat terhanyut sungai yang meluap. Pemerintah telah mendeklarasikan kondisi darurat di tiga negara bagian dan Karakas. Sekolah-sekolah ditutup dan membuka ratusan tempat pengungsian.
"Hujan akan makin menderas setidaknya dalam tiga hari ke depan," kata Wakil Presiden Elias Jaua kepada televisi pemerintah.
Reuters | dwi a