Dengan hampir 90 persen kertas suara dihitung, tiga partai dari Perdana Menteri Vlad Filat yang berkuasa, Alinasi Untuk Integrasi Eropa tampaknya telah mengamankan 57 kursi dan Komunis cuma memperoleh 44 kursi. Demikian disebutkan situs independen Alegeri.
Itu artinya koalisi pro-Eropa telah mengambil lebih banyak kursi dari Komunis, itu masih segelintir lagi dari 61 kursi yang dibutuhkan yang diperlukan untuk memungkinkan mereka memilih presiden.
Baca Juga:
Pemilu dari presiden penuh -yang di Moldova adalah dipilih parlemen dan bukan oleh pemilu langsung- tampak penting untuk mendorong memajukan reformasi di republik mini bekas Soviet, salah satu negara termiskin di Eropa.
Negeri yang ekspor utamanya anggur dan makanan, terbebani oleh korupsi endemik, pengadilan yang dipolitisasi, polisi dan media massa yang dipermainkan siapapun yang berkuasa.
Reuters | dwi a