“Sebuah kelompok tak dikenal membakar gereja Orthodox Rusia di desa Ordzhonikidze, hampir seluruh bangunan terlalap api,” tulis Interfax, mengutip Kazim Baybanov, seorang juru bicara Kementrian Urusan Dalam Negeri negara bagian tersebut.
Vandalisme gereja terhitung jarang di Kaukasus Utara yang mayoritas warganya Muslim. Di sana komunitas-komunitas Kristen hidup berdampingan dengan warga Muslim. Satu dekade setelah Moskow menggulingkan separatis dari kekuasaan di Chechnya pada babak kedua dari dua perang, Kaukasus Utara telah dilanda kekerasan hampir saban hari.
Anak-anak muda yang marah soal kemiskinan dan diisi oleh ideologi global jihad (perang suci) berjuang untuk sebuah negara merdeka terpisah dari Rusia yang mayoritas penduduknya Kristen. Mereka menginginkan pemberlakuan hukum Islam Syariah.
Uskup Agung Feofan dari kota-kota mayoritas Kristen Stavropol dan Vladikavkaz, juga di Kaukasus Utara, kepada kantor berita negara RIA, dia telah mengunjungi lokasi pembakaran yang disengaja itu. Menurut sejumlah kantor berita, pemerintah setempat mengatakan mereka akan membangun kembali gereja-gereja Orthodox tersebut secepat mungkin.
The Straits Times | AP | Reuters | dwi arjanto
Baca Juga: