Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

image-gnews
Dmitry Bakshaev dan istrinya Natalia Baksheeva mengaku telah membantai dan memakan setidaknya 30 orang yang telah dibunuhnya. thesun.co.uk
Dmitry Bakshaev dan istrinya Natalia Baksheeva mengaku telah membantai dan memakan setidaknya 30 orang yang telah dibunuhnya. thesun.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepasang  suami istri  kanibal di wilayah Krasnodarsky, selatan Rusia, ditahan setelah mengaku membunuh dan memakan sedikitnya 30 orang sejak 18 tahun yang lalu. Dalam penyelidikan polisi untuk mendapatkan bukti pengakuan keduaya, ditemukan setidaknya 8 anggota badan manusia di berbagai tempat di rumah mereka.

Sang suami yang dikenal sebagai Dmitry Bakshaev, 35 tahun, mengatakan kepada polisi bahwa aktivitas brutalnya dimulai pada tahun 1999. Menurut laporan Daily Mail pada 25 September 2017, istri pria tersebut, Natalia, 42, adalah seorang perawat. Ia dinyatakan sehat secara mental setelah menjalani tes kejiwaan. 

Baca: Nenek Ini Sosok Kanibal Sadis di Negeri Beruang Putih

Pasangan kanibal ini dicokok setelah polisi menemukan gambar Bakshaev yang tengah memegang potongan tubuh manusia di telepon selulernya atau ponsel. Ponsel itu ditemukan pekerja di Repina Street, kota Krasnodar dengan gambar-gambar yang menunjukkan seorang pria berpose dengan bagian tubuh manusia. Bahkan Bakshaev meletakkan bagian tubuh yang tampak seperti potongan tangan manusia di mulutnya.

Menurut Komite Rusia yang menangani kejahatan berat di Rusia, Bakshaev dan istrinya menyimpan anggota badan manusia di lemari es serta di ruang bawah tanah dan berbagai wadah di rumahnya.

Di antara anggota tubuh manusia yang ditemukan di rumah pasangan itu adalah milik seorang wanita yang anggota badannya ditemukan di pinggir jalan di Krasnodar pada 12 September. Wanita berusia 35 tahun ini diyakini sebagai korban terakhir Bakshaev dan istrinya.

Polisi juga menemukan 7 anggota tubuh manusia yang telah dibekukan dan pasangan itu juga memiliki bagian tubuh di toples berisi cairan keras pengawet. Juga ditemukan 19 bukti kulit manusia.  Polisi juga menemukan tas plastik yang berisi aksesoris wanita selain ember dan tas berisi potongan tubuh. Di antara foto-foto yang ditemukan di rumah pasangan itu ada kepala pria di piring yang dihiasi irisan lemon tertanggal 28 Desember 1999.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Bosan Makan Daging Manusia, Pria Kanibal Serahkan Diri ke Polisi

Pasangan yang diklaim sebagai pendukung Partai Komunis Uni Soviet tersebut diyakini menggunakan narkoba untuk melemahkan korbannya sebelum membunuh dan memutilasinya.

Bau obat tersebut dapat tercium dengan jelas oleh tetangga mereka di kompleks asrama Akademi Penerbangan Militer yang dimiliki oleh Kementerian Pertahanan Rusia. Seorang pekerja mengatakan setiap kali mencoba memasuki rumah keduanya, mereka mulai berteriak dan menangis.

Natalia Smyatskaya, asisten senior kepala Komite Investigasi Krasnodar mengatakan bahwa Bakshaev dan istrinya bekerja di akademi militer yang terletak di 135 Dzerzhinskogo Street, Krasnodar, selatan Rusia.

Berkat ponsel ditemukan, kejahatan pasangan kanibal ini dibongkar polisi. Namun belum diketahui motif pasangan ini melakukan aksi keji itu.

DAILY MAIL|THE SUN|METRO.UK|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Sejumlah warga pro-Rusia merayakan kemenangan di Lenin Square, Simferopol, Ukraina (16/3). Kembang api meledak dan bendera Rusia berkibar di atas kerumunan gembira Minggu setelah warga di Crimea secara aklamasi untuk lepas dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia. AP/Ivan Sekretarev
Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.


Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Dua kapal serbu amfibi pesanan Rusia, Sevastopol (kiri) dan Vladivostok bersandar di pelabuhan Saint-Nazaire, Prancis, 20 Desember 2014. Prancis belum mengirim kapal kelas Mistral tersebut karena tekanan dari Amerika Serikat dan negara-negara NATO. JEAN-SEBASTIEN EVRARD/AFP/Getty Images
Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.


ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

Rosatom. rosatom.ru
ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..


Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan preisden Rusia, Vladimir Putin, pada KTT G20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. AP/Evan Vucci
Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik


Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan preisden Rusia, Vladimir Putin, pada KTT G20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. AP/Evan Vucci
Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.


Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Mirgayas Shirinsky. arabnews.com
Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum


Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Presiden Rusia Vladimir Putin bersantai setelah memancing, saat berlibur di wilayah Siberian Tyva. Foto ini dirilis oleh biro pers Kremlin, pada 5 Agustus 2017. Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP
Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.


Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Presiden Suriah, Bashar al-Assad berkeliling saat berkunjung ke pangkalan udara Rusia di Hmeymim, Suriah, 27 Juni 2017. SANA/Handout via REUTERS
Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.


Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Seekor kucing bernama Muska dan bayi landak. instagram.com
Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.


Ketika Putin Tertangkap Kamera Patuh pada Perintah Wanita

16 Juli 2017

Presiden Rusia Vladimir Putin tampak kebasahan selama upacara kehormatan untuk memperingati invasi Nazi Jerman pada 1941 di Benteng Kremlin di Moskow, Rusia, 22 Juni 2017. Sputnik/Alexey Druzhinin/Kremlin via REUTERS
Ketika Putin Tertangkap Kamera Patuh pada Perintah Wanita

Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini tertangkap kamera menuruti perintah seorang wanita misterius dari dalam mobil.