Kamis lalu (atau Jumat WIB), seiring kerusuhan menyala di seluruh negeri, Correa bilang dia mungkin akan membubarkan Kongres, yang bakal berarti akan digelarnya pemilu baru, tampaknya sebuah taktik untuk memby-pass suatu kebuntutan legislatif dan mencoba menyolidkan kekuasaannya.
“Langkah ini bukan bagian dari skenario terbaru,” kata Menteri Kebijakan Doris Soliz kepada Reuters dalam sebuah wawancara. Dia menambahkan pemerintah berencana menulis ulang undang-undang untuk meklarifikasi hal itu, ketimbang membuat apapun perubahan kebijakan utama. Dia tak menampik kemungkinan penggunaan kekuasaan hukum darurat jika Kongres melanjutkan menghalanginya. “Opsinya masih ada, tak ada kata kadaluarsa.”
Baca Juga:
Situasi di Ibukota Quito mulai pulih. Para pebelanja sudah membanjiri pusat keramaian kemarin seiring kehidupan normal lagi. Tapi pasukan bersenjata dan kendaraan militer masih berada di dalam dan luar istana kepresidenan setelah polisi berontak dan mengancam stabilitas Ekuador yang terjaga pada hampir 5 tahun terakhir.
Kemarin Correa menyerukan untuk mengawasi dan menghukum para polisi pembrontak yang melancarkan kerusuhan dan akan melalukan investigasi para penentang yang dia tuduh melakukan percobaan suatu kudeta.
Reuters | dwi arjanto