Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Berapi di Ekuador Meletus  

image-gnews
Gunung Berapi Islandia Meletus pada 20 Maret 2010. [VirtualTourist.com]
Gunung Berapi Islandia Meletus pada 20 Maret 2010. [VirtualTourist.com]
Iklan

TEMPO.COQuito - Gunung berapi Tungurahua di Ekuador meletus pada pukul 18.16, Jumat, 4 April 2014. Ledakan keras yang berlangsung selama lima menit telah memuntahkan abu panas dan asap setinggi 10 kilometer. Setelah itu, terjadi beberapa getaran kecil, membuat panduduk dan pejabat setempat waspada akan letusan besar lainnya. Namun belum ada laporan korban tewas atau terluka.

"Untuk saat ini, hanya tinggal hujan abu ringan," tulis Sekretariat Manajemen Risiko Nasional (NSRM) di akun Twitter.

Tungurahua dalam bahasa Quechua berarti tenggorokan api. Gunung berapi ini telah aktif dan meletus sejak 1999. Juga, satu dari delapan gunung berapi aktif di Ekuador.

Pada awal Februari, serangkaian ledakan telah mengguncang sejumlah gunung berapi di Ekuador. Bahkan beberapa gunung memuntahkan abunya ke udara hingga mencapai Quito. Tungurahua sendiri, yang letaknya sekitar 130 kilometer di selatan Kota Quito, telah aktif sejak Februari lalu.

Pada 2006, Tungurahua juga pernah meletus. Ketika itu, sekitar enam orang tewas akibat muntahan lava. Sedangkan pada letusan kali ini, kegiatan masyarakat relatif normal. "Kami tidak lagi melihat hujan abu. Pada malam pun cuaca mendung. Adapun jalan-jalan cukup ramai," ujar Rocio Paspuesan, karyawan Hotel La Floresta.



SYDNEY MORNING HERALD | NEWS STRAITS TIMES | CORNILA DESYANA

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terpopuler:
23 Orang Tewas Dalam Bentrokan di Mesir
Dua Pendeta Italia Diculik di Kamerun 
Kebakaran Hebat Landa Permukiman Kumuh Filipina 
Gempa 5,3 SR Goyang Cina, 25 Warga Terluka 
Pemilu di Afganistan Dihujani Roket dan Tembakan  


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Ekuador, 1.700 Orang Masih Hilang

20 April 2016

Seorang wanita melihat kondisi rumahnya yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan 7.8 Sr menghantam kawasan pantai tengah Ekuador di Pedernales, 19 April 2016. REUTERS/Henry Romero
Gempa Ekuador, 1.700 Orang Masih Hilang

Untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan jumlah korban hilang sejak gempa berkukatan 7,8 skala Richter itu menggoyang pantai Pasifik, Ekuador.


Gempa Ekuador, Bantuan dari Luar Terus Berdatangan  

20 April 2016

Petugas penyelamat mencari korban di antara puing bangunan runtuh di Manta, Ekuador, 17 April 2016. Gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang pantai tengah Ekuador, dan menewaskan sedikitnya 235 orang. AP/Patricio Ramos
Gempa Ekuador, Bantuan dari Luar Terus Berdatangan  

Presiden Rafael Correa mengatakan biaya pemulihan kota diperkirakan mencapai triliunan dolar.


Ekuador Usir Staf Militer Kedutaan Besar AS  

25 April 2014

Presiden Ekuador Rafael Correa saat jumpa pers mengenai kudeta militer di Honduras (29/6). Correa menyatakan akan melakukan aksi militer apabila diplomatnya  di Honduras terancam. Foto: REUTERS/Guillermo Granja
Ekuador Usir Staf Militer Kedutaan Besar AS  

Sekitar 20 staf Departemen Pertahanan di Kedutaan Besar AS di Quito meninggalkan negara itu akhir bulan ini.


Rafael Correa Menangkan Pemilu Ekuador  

18 Februari 2013

Rafael Correa. AP/Dolores Ochoa
Rafael Correa Menangkan Pemilu Ekuador  

Berhasil menjalankan program sosial dan ekonomi.


Mengapa Ekuador Beri Suaka pada Assange?  

17 Agustus 2012

Presiden Ekuador Rafael Correa. AP/Victor R. Caivano
Mengapa Ekuador Beri Suaka pada Assange?  

Menurut beberapa analis, Assange meminta perlindungan ke Ekuador karena dia tahu dia bisa mengandalkan Presiden Ekuador, Rafael Correa, untuk membantu


Polisi Inggris Kepung Kedutaan Ekuador  

17 Agustus 2012

Polisi berjaga di luar kantor kedutaan besar Ekuador di London, Inggris (20/6). Pendiri WikiLeaks Julian Assange dikabarkan meminta suaka kepada Ekuador. REUTERS/Paul Hackett
Polisi Inggris Kepung Kedutaan Ekuador  

Operasi mencegah Assange keluar Inggris ini menelan biaya sekitar 50 ribu pound sterling (setara Rp 749 juta) sehari.


Ekuador Beri Suaka bagi Pendiri Wikileaks  

17 Agustus 2012

Julian Assange. AP/Kirsty Wigglesworth, File
Ekuador Beri Suaka bagi Pendiri Wikileaks  

Pemberian suaka itu dilakukan setelah Assange mengungsi ke kantor Kedutaan Ekuador di London selama dua bulan.


Ibu Pendiri Wikileaks Minta Suaka untuk Assange  

30 Juli 2012

Julian Assange. AP/Kirsty Wigglesworth, File
Ibu Pendiri Wikileaks Minta Suaka untuk Assange  

Menanggapi permintaan Christine Assange, pemerintah Ekuador menyatakan tengah mempertimbangkannya.


Presiden Ekuador Belum Putuskan Suaka bagi Assange  

21 Juni 2012

Julian Assange. REUTERS/Stefan Wermuth
Presiden Ekuador Belum Putuskan Suaka bagi Assange  

Presiden Ekuador, Rafael Correa, menyatakan pemerintahnya akan mempertimbangkan dengan serius permintaan suaka bos Wikileaks itu.


Ekuador Usir Duta Besar Amerika Serikat

6 April 2011

Heather Hodges. Foto: wikipedia.org
Ekuador Usir Duta Besar Amerika Serikat

Presiden Correa dianggap membiarkan kasus korupsi.