Usai pembicaraan, Tadic mengatakan Srbia berharap dapat menjalin hubungan baik dengan tetangga dan bekas musuhnya. Sementara Josipovic menjelaskan, kedua negara sepakat menjaga perdamaian dan stabilitas keamanan, serta melupakan masa lalu.
Hubungan antara negara pecahan bekas Yugoslavia itu memburuk sejak perang pada 1990-an.
Kedua pemimpin dalam pertemuan tersebut menekankan pada kerjasama dan dialog. Mereka yakin menuju pertemuan telah menghasiln pada hubungan yang lebih baik antarkedua pemerintah, sebelumnya saling berlawanan di Mahkamah Internasional.
Selain itu, keduanya juga sepakat menekankan pada tujuan bersama yakni untuk bergabung dengan Uni Eropa. Hal itu bakal terwujud bila ada kerjsama regional yang baik seperti disyaratkan oleh Brussels.
Wartawan BBC di Beograde melaporkan, hubungan Kroasia-Serbia merupakan satu masalah krusial untuk keamanan di Balkan Barat. Sebagai negara bekas Republik Yugoslavia, mereka adalah negara terbesar dan sangat kuat sekaligus bisa menjadi tauladan bagi negara tetangganya Bosnia.
Rekonsiliasi di negara-negara bekas Yugoslavia berjalan sangat lambat, namun Zagreb dan Beograd, jelas wartawan BBC, bertekad menjalin kerjasama yang lebih baik dan melukapan masa lalu serta membangun bersama masa depan Uni Eropa yang baru.
BBC | CHOIRUL