Korban ledakan yang mengguncang Uganda saat malam final Piala Dunia (12/7). REUTERS/Ronald Kabuubi
Iklan
TEMPO Interaktif, Kampala - Polisi Uganda telah menemukan sebuah sabuk peledak milik pengebom bunuh diri di salah satu dari dua lokasi ledakan bom saat partai final Piala Dunia Ahad malam lalu.
Para pejabat Uganda mengungkapkan mereka juga telah menahan sejumlah orang yang dicurigai terlibat dalam insiden itu. Sedikitnya 74 orang terbunuh saat dua ledakan bom menghantam lapangan rugby dan restoran di Ibu Kota Kampala, Uganda.
Seorang pejabat Uganda menyebutkan polisi telah menemuka satu kepala orang Somalia di lokasi kejadian. Ia memperkirakan itu milik salah satu pengebom bunuh diri.
Gerilyawan muslim Al-Shabab dari Somalia mengaku bertanggung jawab atas peristiwa itu. Mereka menyatakan alasan serangan lantaran Uganda mendukung pemerintahan sementara Somalia. Juru bicara organisasi itu, Sheikh Ali Mahmud Rage, mengancam akan ada serangan lanjutan.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Selama Pilpres, Uganda Tutup Media Sosial
19 Februari 2016
Selama Pilpres, Uganda Tutup Media Sosial
Untuk menyiasati, warga Uganda menggunakan jaringan VPN.
Pemilu Uganda, Museveni Diprediksi Menang
18 Februari 2016
Pemilu Uganda, Museveni Diprediksi Menang
Secara keseluruhan, pemilu berjalan damai.
Pemilihan Umum di Uganda Rusuh, SatuTewas
16 Februari 2016
Pemilihan Umum di Uganda Rusuh, SatuTewas
Beberapa orang cedera seelah dipukul polisi.
Begini Alasan Pemuda Ini Mau Nikahi Nenek Zaituni 70 Tahun
13 September 2015
Begini Alasan Pemuda Ini Mau Nikahi Nenek Zaituni 70 Tahun
Tikubuwana, 27 tahun, dan Zaituni, 70 tahun, sudah hidup bersama dalam satu atap.
Kecewa Dengan Mantan Istri, Pemuda Ini Nikahi Nenek 70 Tahun
12 September 2015
Kecewa Dengan Mantan Istri, Pemuda Ini Nikahi Nenek 70 Tahun
Steven Tikubawana, 27 tahun, menyebut calon istrinya, Zaituni Nakanda, 70 tahun, setia dan penuh kasih sayang.
Pimpin Majelis PBB, Menteri Uganda Dikecam
12 Juni 2014
Pimpin Majelis PBB, Menteri Uganda Dikecam
Ia pernah terlibat skandal korupsi dan memainkan peran penting dalam pemberlakukan undang-undang antigay yang kontroversial di negaranya.
Didakwa Gay, Pria Inggris Diusir dari Uganda
23 Januari 2014
Didakwa Gay, Pria Inggris Diusir dari Uganda
RUU Homoseksual dianggap kejam oleh kelompok pembela hak asasi manusia.
Pemakaian Rok Mini Dianggap Kriminal di Uganda
6 April 2013
Pemakaian Rok Mini Dianggap Kriminal di Uganda
Bagi mereka yang dengan sengaja mempertontonkannya, semisal penyanyi di atas panggung, hukumannya akan berlipat.
AS Tawarkan Rp 48 Miliar untuk Buru Kony
4 April 2013
AS Tawarkan Rp 48 Miliar untuk Buru Kony
Gerombolan Kony menculik anak-anak di empat negara bagian tengah Afrika untuk dijadikan tentara dan budak seks.
Sejumlah Helikopter Militer Uganda Hilang di Kenya
13 Agustus 2012
Sejumlah Helikopter Militer Uganda Hilang di Kenya
Tak disebutkan jumlah helikopter dan pasukan yang ada di dalamnya.