Polisi mengatakan, ledakan terjadi di pusat pusat kota Baiji, 180 kilometer utara Bagdad.
"Di antara korban tewas adalah Letnan Kolonel Hussein Ahmed Hussein, kepala departemen intelijen kepolisian Baiji," kata seorang polisi di Baiji yang tak bersedia disebutkan identitasnya.
"Beberapa polisi terluka akibat ledakan itu."
Usai kejadian, polisi menahan sedikitnya 20 orang yang berada di tempat kejadian perkara.
Secara keseluruhan kekerasan di Irak menurun tajam sejak kisruh sektarian 2006-07, namun ledakan bom dan pembunuhan masih berlanjut setiap hari. Ketegangan meningkat sejak pemilihan umum digelar Maret yang belum menghasilkan pemenang dan pemerintahan baru.
Saban bulan, jumlah warga sipil menjadi korban pembunuhan sedikit meningkat tetapi terus menerus sejak pemilihan umum digelar, hal tersebut mengindikasikan para pemberontak mencoba mengeksploitasi kekosaongan politik.
Bulan lalu, sebuah organiasi lokal berafiliasi kepada al-Qaidah mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom bunuh diri di bank sentral dan bank perdagangan Irak.
Dalam insiden terpisah, Selasa, seorang Brigadir Jenderal angkatan darat Irak tewas oleh bom di tepi jalan di distrik Kadhamoya, utara Bagdad, kata sumber di kementerian dalam negeri.
REUTERS | CHOIRUL