“Karena rakyat Iran ingin mengambil risiko, kami harus menolong mereka ketika diminta,” kata Jennifer Windsor, Direktur Pelaksana Freddom House yang berkantor pusat di Ibu Kota Washington, Amerika. Tahun lalu, Departemen Luar Negeri Amerika menolak menggelontrokan US$ 3 juta untuk meluncurkan majalah online “Freedom House” berbahasa Parsi.
Mereka menilai sokongan selama ini kurang mampu mendorong demokratisasi di Negeri Mullah itu. Unjuk rasa besar-besaran tahun lalu yang menentang terpilihnya lagi Ahmadinejad pada pemilihan umum presiden berakhir dengan jatuhnya korban tewas.
Sejumlah pejabat Amerika mengungkapkan saat ini pihak mereka memusatkan bantuan pada sektor komunikasi lantaran Teheran memblokade siaran-siaran media Barat, seperti Radio Suara Amerika. Namun tidak disebutkan berapa anggaran yang dibelanjakan untuk keperluan itu.
Wall Street Journal/Faisal Assegaf