Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Seorang perwakilan dari kantor kejaksaan menunjukkan bagian dari rudal tak dikenal, yang diyakini pihak berwenang Ukraina dibuat di Korea Utara dan digunakan dalam serangan di Kharkiv awal pekan ini, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kharkiv, Ukraina 6 Januari 2024. REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy/File Photo
Seorang perwakilan dari kantor kejaksaan menunjukkan bagian dari rudal tak dikenal, yang diyakini pihak berwenang Ukraina dibuat di Korea Utara dan digunakan dalam serangan di Kharkiv awal pekan ini, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kharkiv, Ukraina 6 Januari 2024. REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut negara Ukraina mengatakan bahwa mereka telah memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia antara akhir Desember dan akhir Februari, karena mereka berusaha untuk menilai ancaman dari kerja sama Moskow dengan Pyongyang.

Dalam rincian penyelidikan yang sebelumnya tidak dilaporkan mengenai rudal-rudal tersebut, kantor jaksa penuntut utama Ukraina, Andriy Kostin, juga mengatakan kepada Reuters bahwa tingkat kegagalan persenjataan Korea Utara tampaknya tinggi.

"Sekitar setengah dari rudal Korea Utara kehilangan lintasan yang telah diprogram dan meledak di udara; dalam kasus-kasus seperti itu puing-puingnya tidak dapat ditemukan," kata kantor Kostin dalam jawaban tertulisnya atas pertanyaan Reuters.

Rudal Korea Utara hanya menyumbang sebagian kecil dari serangan Rusia selama perang di Ukraina, tetapi dugaan penggunaan rudal Korea Utara telah menimbulkan kekhawatiran dari Seoul hingga Washington karena hal ini dapat menandai berakhirnya konsensus selama hampir dua dekade di antara para anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mencegah Pyongyang memperluas program rudal nuklir dan balistik.

Selain memberikan kesempatan kepada Korea Utara untuk menguji coba rudal, Rusia juga telah mengambil langkah yang akan mempersulit PBB untuk memantau sanksi yang dijatuhkan kepada Pyongyang pada 2006.

Bulan lalu, Moskow memveto perpanjangan tahunan pemantau sanksi PBB – yang dikenal sebagai panel ahli – yang telah memantau penegakan sanksi PBB terhadap Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK), nama resmi Korea Utara.

Cina, salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan bersama Rusia, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, abstain dalam pemungutan suara tersebut.

Beberapa hari sebelum mandatnya berakhir, panel tersebut menyampaikan laporan yang mengonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa, dalam sebuah pelanggaran terhadap sanksi PBB, rudal balistik buatan Korea Utara yang dikenal sebagai Hwasong-11 telah menghantam kota Kharkiv, Ukraina.

Hal ini, dan veto Moskow, menggarisbawahi bagaimana Rusia dan Korea Utara telah mengintensifkan hubungan bilateral mereka di luar perjanjian barter yang sebagian besar bersifat transaksional, kata Edward Howell, seorang pakar Korea Utara di Universitas Oxford.

"Ada warisan abadi yang sedang dibentuk sekarang, yaitu fakta bahwa Korea Utara, dengan mendapat jaminan dukungan Rusia, benar-benar mampu merongrong lembaga-lembaga internasional utama seperti Dewan Keamanan PBB," katanya.

Kantor kepresidenan Rusia merujuk pertanyaan tentang rudal Korea Utara kepada Kementerian Pertahanan Rusia, yang tidak menanggapi pertanyaan melalui email dari Reuters. Misi Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa juga tidak memberikan tanggapan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

13 jam lalu

Ilustrasi koran. Shutterstock
Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif


Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

2 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.


Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

6 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.


Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

6 hari lalu

Para delegasi bereaksi terhadap hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina