TEMPO.CO, Jakarta -Polisi dilaporkan menangkap beberapa pengunjuk rasa pro-Palestina yang melakukan protes di dekat acara mode bergengsi Met Gala pada Senin, 6 Mei 2024, ketika para selebritas menaiki tangga Museum Seni Metropolitan di New York, Amerika Serikat yang kerap disebut Met.
Para pengunjuk rasa membawa poster-poster bertuliskan, “Akhiri pendudukan Palestina”, “Tutup kampus-kampus”, “Akhiri genosida”, ketika berkumpul di luar Hunter College yang berjarak hampir 2 kilometer dari Museum Met.
Sebelumnya, kelompok aktivis pro-Palestina, Within Our Lifetime, menyerukan demonstrasi “Hari Kemarahan” untuk menentang perang Israel melawan Hamas di Gaza, dengan titik temu di Hunter College.
Petugas dari Departemen Kepolisian Kota New York (NYPD) memasang barikade di sekitar Met Gala, namun beberapa demonstran terekam dalam video saat mencoba menerobosnya.
Sebuah video yang beredar di media sosial X menunjukkan rombongan demonstrasi yang membawa bendera Palestina berjalan melewati penghalang, sementara orang-orang yang berseragam polisi berupaya menempatkan kembali barikade seperti semula.
“Pengunjuk rasa pro-Palestina di NYC menerobos barisan barikade polisi lainnya dan kini kembali ke 5th Avenue kira-kira 5 blok di selatan Met,” tulis pengguna X @probablyre**** sebagai keterangan video tersebut pada Selasa, 7 Mei 2024.
Belum diketahui berapa jumlah pengunjuk rasa yang dibekuk oleh polisi. Seorang juru bicara NYPD mengatakan kepada Axios pada Selasa pagi bahwa polisi menahan 27 orang sehubungan dengan protes tersebut, namun tidak segera memberikan rincian lebih lanjut.
“Saat ratusan penonton berkumpul untuk menyaksikan selebritas favorit mereka berjalan di atas karpet di @metmuseum Gala tahunan, Petugas NYPD Anda berada di luar sana untuk memastikan keselamatan dan keamanan semua orang,” kata NYPD di X.
Protes tersebut terjadi di tengah adanya gelombang unjuk rasa mahasiswa di kampus-kampus di seluruh AS. Para mahasiswa dan staf universitas menyerukan gencatan senjata di Gaza serta menuntut universitas masing-masing untuk melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan yang memiliki hubungan dengan Israel.
Serangan Israel di Gaza telah menewaskan 34.789 orang dan melukai lebih dari 78.204 lainnya sejak 7 Oktober 2023, menurut penghitungan Kementerian Kesehatan Gaza. Serangan Hamas pada 7 Oktober di wilayah Israel selatan menewaskan 1.139 orang dan menyandera lebih dari 250 lainnya, menurut penghitungan Al Jazeera berdasarkan angka resmi Israel.
Pilihan Editor: Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina
AXIOS