TEMPO.CO, Teheran - Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka. Menurut anggota parlemen terkemuka negeri itu, Mohammad Saleh Jokar, alasan penembakan adalah karena pesawat pesawat drone itu melanggar wilayah udara Iran.
"Pelanggaran wilayah udara Iran adalah alasan penembakan, tak lain," katanya. "Ini menunjukkan Iran memiliki kesiapan yang diperlukan untuk mempertahankan diri melawan invasi apapun."
Baca juga:
Kator berita setengah resmi Iran, Fars, juga mengingkapkan alasan yang sama. Media ini mengutip komentar seorang jenderal dalam Garda Revolusi Iran yang membenarkan mereka menembaki "objek yang terbang memasuki wilayah udara kita tanpa izin."
Jenderal Masoud Jazayeri, figur senior dalam Garda Revolusi Iran menyatakan, Iran siap di darat, laut, dan udara untuk menghadapi setiap jenis invasi.
Sebelumnya, juru bicara Pentagon, George Little, menyatakan drone yang tengah melakukan pengawasan rutin ditembaki oleh pesawat tempur Iran. Ia menyebut setidak dua kali tembakan dilepaskan dan keduanya meleset. Ia menambahkan, Iran tampaknya berupaya untuk menembak jatuh dan menguasainya.
Baca juga:
REUTERS | TRIP B