Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

image-gnews
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad saat menghadiri
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad saat menghadiri "Bali Democracy Forum (BDF) V" di Nusa Dua, Bali, (8/11). ANTARA/Nyoman Budhiana
Iklan

TEMPO.CO, Teheran - Iran dituduh menyiksa seorang blogger hingga tewas. Sattar Beheshti, nama blogger itu, ditahan pekan lalu karena mengkritik pemerintah melalui Facebook.

Polisi cyber Iran, yang dikenal dengan Fata, mencokok Beheshti di rumahnya di Robat-Karim pada pekan lalu. Beheshti dicurigai melakukan tindakan yang mengganggu keamanan nasional karena aktivitasnya di jejaring sosial. Ia kemudian dibawa ke penjara Evin, salah satu penjara paling keras di Teheran.

Keluarga Beheshti tak mendengar kabarnya hingga Rabu lalu, 7 November 2012 ketika petugas penjara meminta mereka mengambil jenazah Beheshti di kamar mayat Kahrizak. Oposisi menuduh pejabat Iran menganiaya pria 35 tahun itu hingga tewas.

Jenazah Beheshti dimandikan secara Islam di pemakaman Behesht-e-Zahra di selatan Teheran kemarin sebelum dikuburkan di kampung halamannya dengan pengamanan yang ketat. Hanya satu anggota keluarganya yang diizinkan menghadiri pemakaman.

Berita kematian Beheshti itu untuk pertama kalinya diberitakan oleh Kaleme, laman berita yang dekat dengan pemimpin opisisi Mir Hossein Mousavi. Media pemerintah Iran menahan diri untuk memberitakannya. Namun laman Baztab, yang berafiliasi ke Mohsen Rezaei, bekas komandan senior Garda Revolusioner, mengkonfirmasi kematian Beheshti.

“Sattar Beheshti, yang ditahan Fata meninggal ketika sedang diinterogasi,” demikian laporan Baztab.

Sebelum ditahan, Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa. “Mereka mengancam saya kemarin bahwa ibu saya akan berkabung karena saya tak mau menutup mulut,” tulisnya. Sebelumnya ia pernah ditahan karena aktivitasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan kepada penguasa bahwa ia hanya menulis apa yang ia lihat dan dengar, tetapi mereka menanggapinya dengan mengancam akan membungkam mulutnya. “Menghentikan saya untuk menyebarkan berita,” tulisnya.

Seperti dilansir Kaleme, selama di tahanan, Beheshti secara resmi mengeluhkan perlakuan yang tak pantas dan penyiksaan. Laman itu mempublikasikan salinan surat Beheshti.

Pemerintah Iran sejauh ini menolak memberikan komentar ihwal tewasnya Beheshti dan penganiayaan terhadapnya. Namun, salah seorang anggota Parlemen, Mansour Haghighatpour, mengatakan Parlemen tak perlu menyelidiki kasus tersebut.

GUARDIAN | SAPTO YUNUS

Berita Terpopuler:
Atut-Jokowi Bertemu, Wali Kota Tangerang: ''EGP''  

Badan Kehormatan Minta Dahlan Cek Daya Ingatnya 

Sebentar Lagi, Indonesia Kebanjiran Tank Leopard 

Ahok Tertusuk Saat Naik Reog Ponorogo 

Mabes Polri Tak Tahu Pengawal Ketua KPK Mundur 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Anggota Garda Revolusi Iran menjaga pesawat mata-mata tanpa awak RQ 170 milik Amerika Serikat yang jatuh di Iran (8/12). Iran menyatakan bahwa mereka berhasil menembak pesawat tersebut di Iran Timur. REUTERS/Sepah News.ir
Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.


Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

AP/Massoud Hossaini
Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.


Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Sergey V. Lavrov
Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.


Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Ayatollah Ali Khamenei. AP
Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya


Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad melambaikan tangan kepada para pendukungnya dari atas kendaraan dalam kunjungannya ke Varamin, Iran (21/12). REUTERS/President.ir/Handout
Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.


Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

REUTERS/Suhaib Salem
Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".


Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. AP/Bebeto Matthews
Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.


Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. AP/Bebeto Matthews
Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.


Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Gmail
Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.


Ahmadinejad Pidato di PBB, Delegasi AS Walk Out  

27 September 2012

Sekjen PBB Ban Ki-moon (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad (kanan) dalam rangka acara KTT Nonblok di Theran, Iran (29/8). REUTERS/Arash Khamooshi/ISNA/Handout
Ahmadinejad Pidato di PBB, Delegasi AS Walk Out  

Amerika Serikat menuduh Ahmadinejad paranoid.