TEMPO.CO, Teheran - Pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyatakan Barat berbohong dengan menyatakan sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya. Ia juga mengkritik media asing yang terlalu membesar-besarkan dampak sanksi ekonomi di Iran.
Dikutip oleh media Iran, Khamenei mengatakan bahwa embargo dan sanksi telah dijatuhkan pada Iran bahkan sebelum dunia mulai memprotes program nuklirnya. "Hubungan antara sanksi dan masalah nuklir Iran adalah dusta. Kebanggaan dan bangkitnya bangsa Iranlah yang telah membuat mereka marah," katanya, seperti dikutip kantor berita Fars.
Baca juga:
Komentar Khamenei datang di tengah ketegangan di Iran terus menurunnya nilai riyal. Mata uang negara itu dikabarkan tersunat nilainya hingga 40 persen akibat embargo.
Pekan lalu, polisi anti huru hara menembakkan gas air mata, berjuang demonstran dan spekulan uang ditangkap di sekitar pusat perbelanjaan utama di Teheran.
Pidato ini juga dilakukan menjelang kedatangan Ketua Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Yukiya Amano, ke Teheran untuk melanjutkan pembicaraan nuklir dengan para pejabat Iran. Menteri Luar Negeri Iran Ali-Akbar Salehi mengatakan bahwa perwakilan Iran di Wina telah melakukan kontak dengan Amano untuk mengatur kunjungan itu. Namun tanggal pasti kedatangannya tak disebutkan.
Baca juga:
Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mencapai kesepakatan mengenai inspeksi IAEA di situs militer Parchin. Barat menduga kemungkinan adanya tes hulu ledak nuklir di lokasi ini.
BBC | TRIP B