Menurut petugas, kandidat DAP, Wong Ho Leng, meraih 18.845 suara, sedangkan kandidat Barisan Nasional, Robert Lau Hui Yewa, hanya memperoleh 18.447 suara. Dengan kemenangan ini, dipastikan satu kursi parlemen, yang didominasi Barisan Nasional, diduduki oposisi Pakatan Rakyat. Pemilu sela digelar untuk menggantikan posisi Wakil Menteri Transportasi yang juga anggota parlemen Sibu, Robert Lau Hoi Chew, yang meninggal bulan lalu.
Kendati tak diunggulkan, DAP sebelumnya memang berharap bisa merebut suara etnis Cina di Sarawak, terutama setelah meningkatnya isu diskriminasi rasial oleh pemerintah yang didominasi Melayu muslim.
Baca Juga:
Dengan kemenangan ini, berakhir sudah dominasi Barisan Nasional, yang menang berturut-turut dalam beberapa pemilu sela terakhir. Padahal, dalam pemilu sela di Sibu, Barisan Nasional mati-matian berjuang agar menang. Bahkan, Perdana Menteri Najib Razak, saat berkunjung mendadak pada Sabtu lalu, merayu pemilih dengan menjanjikan 5 juta ringgit atau US$ 2,17 juta untuk pembangunan infrastruktur di Sibu.
Najib juga menjanjikan bantuan 15 juta ringgit untuk sekolah-sekolah berbahasa Cina. Menurut The Sunday Post, satu jam sebelum kampanye berakhir, pemerintah federal menggelontorkan dana sebesar 1,75 juta ringgit kepada empat gereja Methodis Sibu.
Kendati sedih, Perdana Menteri Najib Razak mengaku menerima kekalahan tersebut. "Kami menerima kekalahan. Sebagai sebuah partai pendukung demokrasi, Barisan Nasional menghormati keputusan pemilih," katanya. Ia mengimbau Barisan agar menjadi kekalahan itu sebagai kesempatan untuk menanam semangat baru dan memperkuat Barisan untuk merebut kembali kemenangan mereka dalam pemilu mendatang. Najib juga meminta Barisan Nasional mempelajari letak kelemahan mereka dan segera memperbaikinya.
TODAY ONLINE | BERNAMA | SUNARIAH
Baca Juga: