“Pada 15 Mei, 24 orang akan menyerah, semua pemimpin,” kata salah seorang pemimpin kasu merah, Nattawut Saikuar, Sabtu (17/4). “Kami akan menyerah dan meminta jaminan,” tambahnya.
Kaus merah, merupakan pendukung bekas Perdana Menteri Thaksin Shinawatra menggelar protes sejak 14 Maret lalu. Mereka menganggap pemerintahan Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva tidak sah dan meminta parlemen dibubarkan serta segera menggelar pemilihan umum yang baru. Tapi tuntutan ini ditolak pemerintah.
Kendati pemerintah telah memberlakukan status darurat, yang berarti keamanan sepenuhnya ditangan militer, dan mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap pemimpin demonstran, kaus merah tetap mengabaikan himbauan pemerintah agar mengosongkan wilayah yang mereka duduki, terutama di jantung bisnis ibukota Thailand, Bangkok.
Tapi sebelum tanggal yang ditetapkan tiba, kaus merah akan tetap berdemo. “Guna memperlihatkan bahwa kami tidak akan kabur,” ujar Nattawut. Tapi dia tidak menjelaskan mengapa memilihi 15 Mei.
STRAITS TIMES | SUNARIAH