Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahmadinejad: Sanksi Bikin Iran Makin Nekad  

image-gnews
Ahmadinejad. REUTERS
Ahmadinejad. REUTERS
Iklan
TEMPO Interaktif, TEHERAN - Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad mewanti-wanti Barat, Sabtu (3/4). Katanya sanksi lebih keras yang akan dijatuhkan Barat terhadap Iran hanya akan membuat Republik Islam Iran bertindak lebih nekad lagi daripada sebelumnya dalam mewujudkan program nuklirnya. "Kian besar rasa permusuhan kalian terhadap kami, kian besar tekad Bangsa Iran untuk melangkah lebih jauh lagi," kata Ahmadinejad.

Presiden Ahmadinejad juga mengingatkan bahwa negara-negara adidaya telah bertindak tanpa pikir panjang dengan mengeluarkan pernyataan dan deklarasi serta menjatuhkan sanksi. "Tapi jangan mengira bahwa kalian bisa menghentikan kemajuan dan pembangunan negara Iran," tutur Ahmadinejad dalam pidatonya di Sirjan, kota bagian selatan Iran.

Dalam pidatonya itu, Ahmadinejad tak lupa mengecam timpalannya Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Presiden Obama, kata Ahmadinejad, telah gagal mewujudkan perubahan nyata dalam di lapangan sebagaimana yang ia janjikan tatkala mengajak Iran untuk memulai hubungan baru. Segera setelah menjabat presiden pada Januari 2009, Obama menawarkan serangkaian tawaran diplomatik.

"Apanya yang berubah?" kata Ahmadinejad. "Kenyataannya tidak ada yang berubah. Tekanan tetap ada dan sanksi berjalan terus!" Hal itu diungkapkan Ahmadinejad menanggapi janji Obama yang bertekad menggalang tekanan dunia terhadap Iran. Presiden Obama misalnya menelpon Presiden Cina Hu Jintao guna meminta agar Beijing bekerjasama dalam masalah nuklir Iran.

Maklumlah di masa lalu Cina, yang memiliki hubungan erat dengan Iran sebagaimana Rusia, menyatakan enggan mempertimbangkan sanksi baru terhadap Iran. Kondisi membuat Amerika Serikat dan sejumlah negara adidaya lainnya ketar-ketir karena sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, bersama dengan Prancis, Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia, negara besar Asia itu memiliki hak veto.

Cina menghendaki pertikaian soal program nuklir Iran itu diselesaikan secara damai. Kesempatan itu dipakai Iran untuk terus melobi Beijing. Iran, Jumat (2/4), mengirimkan Jururunding Nuklir Saeed Jalili ke Cina. Jalili, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran, yang mengaku datang untuk meningkatkan kerjasama kedua negar, itu mengatakan bahwa Cina sepakat sanksi sudah tak lagi efektif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sanksi internasional tak akan mampu mencegah Iran melanjutkan kegiatan nuklirnya," ujar Jalili kepada wartawan di Beijing. Presiden Obama seperti dilansir stasiun televisi CBS mengatakan bertekad untuk meningkatkan tekanan atas Iran. "Kami akan melakukan hal itu bersama dengan komunitas internasional yang bersatu," kata Obama seraya mengatakan akan ada sanksi baru atas Iran beberapa pekan ini.

| AP | BBC | REUTERS | ANDREE PRIYANTO

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Anggota Garda Revolusi Iran menjaga pesawat mata-mata tanpa awak RQ 170 milik Amerika Serikat yang jatuh di Iran (8/12). Iran menyatakan bahwa mereka berhasil menembak pesawat tersebut di Iran Timur. REUTERS/Sepah News.ir
Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.


Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

AP/Massoud Hossaini
Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.


Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad saat menghadiri
Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.


Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Sergey V. Lavrov
Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.


Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Ayatollah Ali Khamenei. AP
Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya


Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad melambaikan tangan kepada para pendukungnya dari atas kendaraan dalam kunjungannya ke Varamin, Iran (21/12). REUTERS/President.ir/Handout
Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.


Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

REUTERS/Suhaib Salem
Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".


Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. AP/Bebeto Matthews
Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.


Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. AP/Bebeto Matthews
Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.


Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Gmail
Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.