“Perang adalah solusi terburuk. Kita harus tetap melanjutkan mencari perdamaian. Apakah itu artinya kami harus berharap dengan pemerintah Israel sekarang? Tidak!” tegas Assad kepada stasiun televisi Libanon, Al Manar. Stasiun ini dimiliki oleh gerakan Syiah, Hizbullah.
“Saya tak berfikir bahwa Israel, dari apa yang kita dengar dari pendukungnya, punya banyak pilihan kecuali perdamaian. Israel secara efektif lemah dan kekuatan militer tak bisa lagi menjadi sebuah garansi atas eksistensi Israel,” imbuhnya.
Empat ronde perundingan damai tak langsung antara Suriah dan Israel, yang tengah dimediasi oleh Turki, mentok pada tahun 2008.
Suriah mengatakan perundingan tak bisa dilanjutkan tanpa sebuah komitmen Israel untuk mendinggalkan seluruh Dataran Tinggi Golan, sebuah kawasan strategis yang direbut dan dikuasi Tel Aviv sejak 1967.
Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moualem bulan lalu bilang Israel telah “menelikung” dan berencana mengobarkan sebuah perang di Timur Tengah yang mungkin tidak menghindarkan di kota-kota Israel. Dia merespon pernyataan Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak yang akan melakukan “perang bubat” terhadap Suriah jika perdamaian tak bisa diciptakan diantara dua pihak.
Reuters/dwi a