Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Bulan Gempa Haiti, Korban Masih Kekurangan Tenda  

image-gnews
Tenda-tenda darurat di sebuah kamp korban gempa di Port-au-Prince, Rabu (17/2). Setelah satu bulan pasca gempa pemerintah Haiti masih mempersiapkan tempat penampungan permanen menghadapi musim badai. AP Photo/Ramon Espinosa
Tenda-tenda darurat di sebuah kamp korban gempa di Port-au-Prince, Rabu (17/2). Setelah satu bulan pasca gempa pemerintah Haiti masih mempersiapkan tempat penampungan permanen menghadapi musim badai. AP Photo/Ramon Espinosa
Iklan

TEMPO Interaktif, Port-Au-Prince - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon berjanji di Haiti, Minggu (14/3) bahwa dunia tidak akan melupakan negara yang dilanda gempa itu. Para korban di sana masih saja menderita kekurangan tempat berlindung dan berkembang menjadi kekerasan di kamp-kamp yang padat tunawisma.

Masalah-masalah keamanan, risiko banjir, penyakit, mengundang keprihatinan untuk mendesak pemerintah dan kelompok-kelompok bantuan internasional untuk membantu ratusan ribu korban bencana 12 Januari lalu, yang menewaskan sekitar 230.000 orang dan sekitar 1,3 juta kehilangan tempat tinggal.

Kunjungan ini merupakan kunjungan kedua Ban Ki-Moon sejak gempa Haiti. Ia bertemu dengan Presiden René Préval dan mendiskusikan rencana untuk menyelenggarakan konferensi donor PBB di New York pada tanggal 31 Maret untuk mendanai rekonstruksi Haiti.

Ban menyampaikan pesan ke pemerintah Haiti dan warganya bahwa "bahkan jika waktu berlalu, dunia tidak lupa. Dunia ini selalu di sisi mereka."

“Haiti membutuhkan dana untuk membangun sekolah-sekolah, infrastruktur, jalan, pelabuhan, dan listrik,” kata Ban dalam konferensi pers.

Dan "untuk masa yang akan datang, pemerintah akan membutuhkan bantuan internasional hanya untuk menutupi gaji," katanya.

Kepala kemanusiaan PBB John Holmes mengatakan pekan lalu bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa berjuang untuk meningkatkan bantuan $ 1.44 miliar untuk korban gempa tahun ini. Ban mengatakan hanya 49 persen telah dicapai.

Preval menyuarakan keprihatinan bahwa petani Haiti akan terluka dengan melanjutkan bantuan pangan impor.
Ban kemudian mengunjungi kamp darurat di mana lebih dari 40.000 orang tinggal di bawah tenda biru, jingga, dan putih dan berbaring di sebuah lembah lapangan golf.

Di belakang tenda berdiri basis Angkatan Darat Amerika Divisi Airborne 82 pada hari-hari setelah bencana. Hanya sedikit tentara yang tersisa. Ban Ki-Moon mengatakan polisi Haiti dan pasukan penjaga perdamaian PBB dalam misi stabilisasi di negara itu sejak 2004 telah melakukan "pekerjaan yang sangat baik" dalam memberikan keamanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi tanpa listrik atau keamanan, kamp-kamp tumbuh semakin berbahaya di malam hari, terutama bagi perempuan dan anak perempuan. Pekerja bantuan mengatakan gadis berusia tujuh tahun yang diperkosa di kamp dirawat di dalam tenda rumah sakit.

"Kami akan melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa kamp-kamp pengungsi tetap aman dan aman, terutama bagi perempuan dan anak-anak," kata Ban, mengacu kepada "pengungsi internal."

Ban juga menjadi prihatin dengan laporan peningkatan aktivitas geng, kata juru bicara Yves Sorokobi. Lebih dari 5.000 tahanan melarikan diri dari penjara-penjara yang runtuh atau rusak dalam gempa bumi, dan hanya sekitar 200 yang telah ditangkap.

Kamp telah menjadi pusat kegiatan kelompok-kelompok kemanusiaan, dengan sekolah-sekolah, klinik medis, dan menyiapkan program-program sosial. Tetapi lembah tempat pengungsi itu berisiko banjir dan longsor ketika musim hujan tiba minggu depan.

Ban mengatakan 60 persen dari korban gempa Haiti yang tak memiliki rumah, telah menerima lembaran plastik atau tenda untuk termpat berlindung. "Ini tidak cukup," akunya.

Kelompok-kelompok bantuan mengatakan mereka siap untuk membangun tetapi tidak memiliki tanah. Pejabat pemerintah bersikeras bahwa mereka telah membuat kemajuan dalam menemukan lokasi baru hasil negosiasi dengan pemilik tanah swasta.

AP | HAYATI MAULANA NUR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tewaskan Ratusan Orang di Haiti, Badai Matthews Menuju AS  

7 Oktober 2016

Tumpukan sampah menutupi jalanan di Port-au-Prince, Haiti, 4 Oktober 2016. Sampah yang berserakan tersebut terbawa oleh banjir yang diakibatkan oleh hantaman Badai Matthew. REUTERS
Tewaskan Ratusan Orang di Haiti, Badai Matthews Menuju AS  

Selain merenggut korban jiwa, Badai Matthews meninggalkan kehancuran yang parah.


PBB Akui Sebarkan Kolera di Haiti yang Tewaskan 9.200 Orang

19 Agustus 2016

AP /MINUSTAH, Sophia Paris
PBB Akui Sebarkan Kolera di Haiti yang Tewaskan 9.200 Orang

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengakui PBB sebagai penyebar wabah kolera di Haiti yang menewaskan sedikitnya 9.200 orang pada Oktober 2010.


Palang Merah Dituding Gelapkan Dana Korban Gempa Haiti  

7 Juni 2015

Anak-anak bermain di dekat tempat pengungsian, yang dibangun di atas pemukiman yang hancur akibat gempa di Port-au-Prince, Haiti (24/3). AP/Ramon Espinosa
Palang Merah Dituding Gelapkan Dana Korban Gempa Haiti  

Laporan investigasi itu mengungkapkan Palang Merah Internasional hanya membangun enam unit rumah untuk korban gempa.


Penjara Haiti Diserang, 100 Napi Berhasil Kabur  

11 Agustus 2014

Ilustrasi. gizmodo.com
Penjara Haiti Diserang, 100 Napi Berhasil Kabur  

Di antara mereka yang melarikan diri ialah Clifford Brandt, seorang anggota keluarga kaya di Haiti yang menghadapi tuduhan penculikan.


Kapal Imigran Gelap Haiti Terbalik, 17 Tewas  

26 Desember 2013

AP
Kapal Imigran Gelap Haiti Terbalik, 17 Tewas  

Sejumlah warga Haiti telah mencoba untuk melarikan diri dari kemiskinan yang melanda negara mereka.


PBB Tolak Gugatan Kompensasi Haiti

22 Februari 2013

Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-bangsa, Ban Ki-moon. REUTERS/Muhammad Hamed
PBB Tolak Gugatan Kompensasi Haiti

PBB menolak bertanggung jawab atas epidemi kolera yang menewaskan 8.000 warga Haiti pada 2010.


Adik Ipar SBY Tilik Prajurit TNI di Haiti

17 November 2012

Wakil Menteri Pertahanan RI Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengunjungi prajurit TNI di Haiti.
Adik Ipar SBY Tilik Prajurit TNI di Haiti

Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo berpesan kepada prajurit TNI yang bertugas di Haiti.


Badai Sandy Terbesar Bukan di New York, Tapi Haiti

1 November 2012

Dua orang anak laki-laki berlari menuruni Foster Avenue menembus angin dan gelombang akibat dari Badai Sandy di Marshfield, Massachusetts, Amerika Serikat, Senin (29/10). REUTERS/Scott Eisen
Badai Sandy Terbesar Bukan di New York, Tapi Haiti

Menurut kantor berita Associated Press, angka kematian terus bertambah, sementara jumlah kerugian belum bisa dihitung.


Pendukung Aristide Turun ke Jalan di Haiti

1 Maret 2012

Seorang pendukung gerakan Lavalas, memegang foto Jean-Bertrand Aristide, saat aksi protes terhadap pemerintah di Kota Port-au-Prince, Haiti (29/2). REUTERS/Swoan Parker
Pendukung Aristide Turun ke Jalan di Haiti

Mereka mengancam menjungkalkan pemerintah.


4 Bulan Menjabat, PM Haiti Mengundurkan Diri

25 Februari 2012

Perdana Menteri Haiti, Garry Conille. REUTERS/Swoan Parker
4 Bulan Menjabat, PM Haiti Mengundurkan Diri

Baru empat bulan menjabat, Garry Conille mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Haiti.