Peringatan itu dikirim oleh Biro Maritim Internasional (IMB), setelah mereka menerima peringatan serupa dari negara lain. Seperti diberitakan kantor berita Reuters, mengutip keterangan seorang angkatan laut Thailand, Kapten Sutheepong Kaewtab, peringatan itu datang dari Jepang.
Menanggapi peringatan itu, angkatan laut Republik Singapura (RSN) menambah kapal patroli mereka di Selat Malaka guna membantu polisi laut mencegah serangan, terutama di perairan negara pulau itu.
Tak hanya itu, setelah mendapat peringatan IMB, angkatan laut Singapura juga mengirim peringatan ke Asosiasi Perkapalan Singapura yang mewakili 380 perusahaan, salah satunya BW Maritim yang mengoperasikan lebih dari 30 kapal tanker minyak. Asosiasi inilah yang kemudian menyebar informasi tersebut ke anggotanya.
STRAITS TIMES | SUNARIAH